Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Uji Coba Chip Otak Elon Musk, Apa Tujuan Penelitian Ini?

Kompas.com - 18/02/2022, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Setelah dipasang, perangkat ini akan membaca dan memecahkan kode sinyal saraf dari neuron individu di bagian otak tertentu dalam upaya untuk memahami output otak.

Alih-alih kode sinyal menuju ke lengan monyet atau manusia mengendalikan joy stick untuk bermain Pong atau video game lainnya, kode sinyal langsung dikirimkan masuk ke komputer dan ditafsirkan untuk memainkan game.

Akan tetapi, seperti dilansir dari pemberitaan Forbes pada 13 April 2021, teknologi BMI ditanamkan melalui pembedahan yang sangat invasif.

Oleh karena itu, penggunaannya ditujukan untuk memulihkan fungsi klinis pada pasien yang menderita gangguan neurologis melemahkan, seperti kelumpuhan setelah cedera tulang belakang atau stroke, sindrom terkunci, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Baca juga: Astronom Ungkap Roket yang Akan Tabrak Bulan Bukan Milik Elon Musk

Apalagi hingga beberapa waktu belakangan ini, BMI yang dapat diimplan melalui pembedahan memerlukan koneksi kabel antara otak dan komputer.

Alhasil, ada sejumlah kerugian dan risiko serius, seperti elektroda dapat bergerak dengan cara yang tidak diinginkan karena kekuatan mekanis diberikan pada kabel, dan dapat menyebabkan risiko infeksi atau jenis cedera lainnya yang signifikan.

Berkat perkembangan terbaru, BMI yang ditanamkan di otak kini telah menjadi nirkabel. Seluruh perangkat mandiri di dalam tengkorak dan otak tanpa kabel eksternal yang menonjol keluar. Perangkat lantas berkomunikasi dengan komputer eksternal menggunakan berbagai protokol dan algoritme di udara, dengan cara yang mirip perangkat Bluetooth dan WiFi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com