KOMPAS.com - Paus orca (Orcinus orca) sering disebut paus pembunuh, meski hewan tersebut hampir tidak pernah menyerang manusia.
Faktanya, nama paus pembunuh pada awalnya adalah "pembunuh paus".
Menurut Konservasi Paus dan Lumba-lumba (WDC), pelaut kuno pernah melihat mereka berburu dalam kelompok untuk menangkap paus besar.
Dilansir dari Live Science, berikut adalah fakta-fakta tentang paus orca:
Paus orca adalah anggota terbesar dari keluarga lumba-lumba.
Baca juga: Paus Bertanduk Narwhal Akhirnya Punya Musuh Baru Setelah Ribuan Tahun
Orca jantan memiliki tubuh lebih besar dari betina, namun mereka bervariasi dalam ukuran dan berat, bergantung pada jenisnya.
Paus orca terbesar yang pernah tercatat memiliki panjang 9,8 meter dan berat 10.000 kilogram. Itu lebih panjang dan lebih berat daripada kebanyakan rumah motor.
Paus orca dikenal dengan sirip punggungnya yang panjang dan warna hitam-putihnya.
Warna hitam-putih membantu paus orca menyamarkan mereka dengan mengaburkan garis besarnya di dalam air.
Tepat di belakang sirip punggungnya, ada sepetak abu-abu yang disebut "pelana" karena terlihat seperti pelana berkuda.
Baca juga: Cara Ikan Paus Berkembang Biak
Tubuh paus orca berbentuk silinder dan meruncing di setiap ujungnya untuk membentuk bentuk hidrodinamik.
Bentuk ini, bersama dengan ukuran dan kekuatan orca yang besar, menjadikannya salah satu mamalia laut tercepat, yang mampu mencapai kecepatan lebih dari 56 km/jam.
Paus orca juga memiliki gigi besar, yang dapat tumbuh hingga 10 sentimeter.
Paus orca adalah predator puncak di puncak rantai makanan.
Tidak ada hewan yang berburu orca (kecuali manusia). Paus pembunuh ini memakan berbagai jenis mangsa, termasuk ikan, anjing laut, burung laut, dan cumi-cumi.