Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan Gempa Malang Picu Gunung Api, BMKG: Bisa tapi Kecil

Kompas.com - 10/04/2021, 20:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur memiliki kemungkinan kecil memicu pergerakan aktivitas gunung api di sekitar wilayah tersebut.

"Bisa saja terjadi, tetapi harus lihat data evaluasi dulu,"  kata Bambang dalam konferensi pers, Sabtu (10/4/2021).

Dijelaskan Bambang, kemungkinan itu bisa terjadi karena aktivitas tektonik yang terjadi di Malang tersebut cukup signifikan dengan magnitudo M 6,7.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kemungkinan itu tentunya harus dan bisa dipastikan hanya dengan hasil monitoring dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia.

Baca juga: 7 Fakta Gempa Malang, Bukan Gempa Megathrust dan Ada Sejarahnya

"Mengenai akibat aktivitas tektonik dengan magnitudo M 6,7, bisa saja memungkinkan (aktifnya aktivitas gunung api), tapi tentunya harus kembali berdasarkan hasil monitoring (memastikan hal itu)," ujarnya.

Senada dengan Bambang, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Malang hari ini memang tidak berpeluang besar mengaktifkan aktivitas vulkanologi di wilayah sekitar pusat gempa.

"Gempa selatan Malang ini kemungkinan sangat kecil untuk dapat memicu aktifnya gunungapi, kecuali gunungapi tersebut memang sedang aktif," jelas Daryono dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Gempa Malang, Mengapa Guncangannya Sangat Luas sampai Yogyakarta dan Bali?

Menurut dia, gempa tektonik Malang meskipun dengan kekuatan M 6,7 sekalipun cukup sulit mempengaruhi gunung api yang tidak aktif.

"Jika gunung api sedang tidak aktif maka gempa tektonik akan sulit mempengaruhi aktivitas vulkanisme," ujarnya.

Sementara itu, wilayah selatan Kota Malang memang disebutkan sebagai kawasan yang aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan. Bahkan pernah terjadi gempa merusak Jawa Timur di masa lalu.

Catatan sejarah gempa menunjukkan bahwa Gempa Selatan Malang M6,1 ini berdekatan dengan pusat gempa merusak Jawa Timur yang terjadi pada masa lalu, yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com