Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pestisida Dapat Merusak Fungsi Otak pada Bayi Lebah, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 04/03/2020, 17:32 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan dari Imperial College London menemukan bukti pestisida dapat merusak fungsi otak pada bayi lebah.

Sebagian besar penelitian sebelumnya fokus pada pengujian paparan pestisida terhadap lebah dewasa.

Sebab, para lebah secara langsung mengumpulkan nektar dan serbuk sari yang terkontaminasi pestisida.

Tetapi, penelitian kali ini menunjukkan pestisida juga dapat memengaruhi bayi lebah dan membuat kemampuan kerja mereka berkurang.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Populasi Lebah di Eropa Turun Drastis, Apa Penyebabnya?

Kepala peneliti Dr. Richard Gill dari Department of Life Sciences di Imperial College London mengatakan ketika lebah muda memakan makanan yang mengandung pestisida, akan menyebabkan berkurangnya pertumbuhan pada otak.

"Sehingga ketika dewasa mereka akan memiliki otak yang lebih kecil dengan gangguan fungsi. Efek ini tampaknya akan permanen dan tidak dapat diubah," ujar Gill dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Dampak pada lebah akan terlihat setelah beberapa minggu terpapar pestisida. Pengaruhnya yakni lebah-lebah tersebut akan kesulitan mencari makan ketika tumbuh dewasa.

Guna mengamati dampak pestisida pada bayi lebah, para peneliti menggunakan teknologi mikro-CT untuk mengamati bagian spesifik pada lebah yang tumbuh secara tidak normal karena terpapar pestisida saat fase larva.

Baca juga: Hari Lebah Sedunia, Serangga Kecil Penopang Ketahanan Pangan Dunia

Mereka mengganti nektar pada lebah yang telah dibubuhi pestisida neonicotinoid. Ketika mereka muncul dari kepompong, kemampuan mereka diuji pada hari ketiga dan hari ke-12.

Lebah yang mengonsumsi pestisida saat fase larva menunjukkan gangguan kemampuan belajar yang signifikan dibanding dengan lebah yang tidak mengonsumsi pestisida.

Para peneliti menguji kemampuan lebah dengan melihat apakah lebah dapat mengenali bau pada makanan.

Pengujian ini menghitung berapa kali lebah berhasil melakukan misinya dalam 10 kali percobaan.

Ilustrasi lebah menghisap nektar pada bunga. Ilustrasi lebah menghisap nektar pada bunga.

Lalu, para peneliti memindai otak dari 100 lebah. Hasilnya, lebah yang terpapar pestisida memiliki bagian penting pada otak serangga, yang disebut badan jamur, dengan volume yang lebih kecil.

Badan jamur berfungsi dalam kemampuan belajar pada serangga, sehingga mengecilnya volume badan jamur memengaruhi berkurangnya kemampuan lebah.

Lebah yang terpapar pestisida saat fase larva menunjukkan kerusakan kemampuan yang sama ketika diuji pada hari ketiga dan ke-12 saat mereka dewasa.

Hal ini berarti, pada sembilan hari di antaranya, efek dari paparan larva tidak dapat diatasi yang memungkinkan pada efek permanen.

Baca juga: Temuan Lebah Raksasa Maluku, Oasis di Tengah Penurunan Serangga Global

Penulis utama dalam penelitian ini, Dr. Dylan Smith dari Science and Solutions for a Changing Planet Doctoral Training Partnership, menjelaskan lebah yang terpapar pestisida secara langsung dari bunga seharusnya tidak menjadi satu-satunya pertimbangan saat menentukan potensi kerusakan pada lebah.

"Jumlah residu pestisida yang ada pada kepompong lebah setelah terpapar tampaknya menjadi ukuran penting untuk menilai dampak pada kesehatan lebah di masa depan," kata Dr. Smith.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com