Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Beberapa Paus Mengalami Menopause?

KOMPAS.com - Menopause jarang terjadi di dunia hewan. Itu hanya didokumentasikan pada segelintir spesies saja.

Salah satu hewan yang mengalami fenomena tersebut adalah paus, termasuk di antaranya adalah paus bergigi betina seperti orca, paus beluga, dan narwhal.

Namun mengapa paus mengalami menopause belum banyak dipelajari.

Kini sebuah studi baru berhasil menelusuri alasan kenapa beberapa paus mengalami menopause.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini juga menjadi penelitian pertama yang mempelajari menopause pada beberapa spesies.

Menopause pada paus

Mengutip Live Science, Kamis (14/3/2024) sekilas menopause seperti melanggar aturan evolusi.

Untuk mendapatkan kesempatan terbaik dalam mewariskan gen, masuk akal jika spesies berkembang biak hingga akhir hayatnya.

Jadi mengapa beberapa spesies mengalami menopause?

Memang ada banyak pendapat mengenai bagaimana menopause ini terjadi.

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana dan mengapa menopause berkembang, peneliti pun melakukan studi terhadap paus bergigi.

Paus bergigi adalah contoh kasus yang menarik karena menopause berevolusi secara independen beberapa kali.

"Apa yang ingin kami lakukan dengan penelitian ini adalah memanfaatkan evolusi yang berulang untuk menjawab beberapa pertanyaan umum tentang bagaimana dan mengapa menopause berkembang," papar Sam Ellis, penulis utama dan psikolog dari Universitas Exeter di Inggris.

Dalam studi ini, peneliti melihat data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan dari generasi ke generasi untuk merekonstruksi riwayat hidup, total umur, dan umur reproduksi sebanyak mungkin spesies paus bergigi.

Selanjutnya mereka membandingkan data spesies yang mengalami menopause dan spesies yang tidak.

Hasil studi menemukan betina dari lima spesies paus bergigi yang mengalami menopause memiliki umur sekitar 40 tahun lebih lama untuk spesies seukuran mereka.

Berkat umurnya yang panjang, betina yang mengalami menopause ini dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keturunannya.

Hal ini menunjukkan bahwa ada peran penting spesies betina yang lebih tua dalam membantu generasi berikutnya sehingga memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi di alam liar.

Spesies betina yang lebih tua, melansir Science Alert juga bisa memimpin kelompoknya dan membimbing mereka ke tempat berburu, terutama ketika masa sulit.

Selain itu, dengan tidak bereproduksi lagi, betina yang lebih tua tidak akan berkompetisi dengan anggota keluarganya sendiri.

"Secara keseluruhan, temuan menunjukkan bahwa perpanjangan umur pasca reproduksi telah menjadi target evolusi. Ini adalah sebuah strategi," kata Ellis.

Namun Rebecca Sear, seorang profesor populasi dan kesehatan di London School of Hygiene and Tropical Diseases, yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan perlu berhati-hati dalam menafsirkan hasil tersebut.

Menurutnya data penelitian mengandung biasa dan mungkin melibatkan ukuran sampel yang kecil.

Hal ini karena data sering kali hanya melihat populasi paus yang terdampar yang mungkin tidak mewakili distribusi umur populasi sehat.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/23/150000623/kenapa-beberapa-paus-mengalami-menopause-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke