Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Hewan Mencium Rasa Takut pada Manusia?

KOMPAS.com - Banyak hewan yang memiliki indera penciuman yang tajam.

Hal itu pun kemudian menimbulkan pertanyaan bisakah mereka mencium sinyal kimia yang menandakan seseorang sedang ketakutan?

Untuk mengetahuinya berbagai studi pun dilakukan.

Seperti salah satunya penelitian terhadap kuda yang dipublikasikan pada tahun 2023 di jurnal Scientific Reports.

Mengutip Live Science, Senin (26/2/2024) dalam studi itu peneliti meminta partisipan menonton klip komedi pada suatu hari dan film horor pada hari berikutnya.

Setelah para partisipan studi menonton setiap video, peneliti mengumpulkan sampel keringat dari ketiak menggunakan kapas dan meminta peserta untuk melaporkan seberapa besar rasa senang atau takut yang mereka rasakan saat menonton setiap video.

Kemudian peneliti menggunakan dua sampel usap dari manusia yang sama ke seekor kuda untuk melihat apakah sampel tersebut dapat membedakan bau yang dihasilkan manusia pada saat bahagia dan tertekan.

"Awalnya kami tidak yakin apakah kuda bisa membedakan baunya," kata Plotine Jardat, penulis utama studi dari Universitas Tours di Perancis.

Namun ternyata reaksi kuda tersebut berbeda-beda, bergantung pada kapas yang diberikan kepada mereka.

"Saat kuda mencium sampel 'bahagia' mereka hanya menggunakan lubang hidung kirinya," kata Jardat.

Itu menunjukkan bagian otak mana yang mereka gunakan untuk menganalisis bau.

Pada semua mamalia, kedua belahan otak memiliki fungsi yang berbeda dan dalam konteks emosional, sepertinya bau dari sampel kegembiraan dianggap positif oleh kuda.

Lalu saat kuda-kuda diberi sampel yang diambil saat partisipan melihat film horor, hewan bereaksi sangat berbeda.

Mereka tidak hanya mengendus sampel lebih lama tetapi juga menggunakan kedua lubang hidung untuk mencium bau.

Namun, Jardat menyebut ini tidak berarti bahwa kuda mengetahi apa itu rasa takut.

"Ini tidak seperti ketika kuda mencium bau binatang lain. Tapi sekarang kita tahu bahwa kuda dapat membedakan bau dari berbagai emosi manusia," terang Jardat.

Senyawa khusus

Hal ini menimbulkan pertanyaan, senyawa spesifik apa yang dihasilkan manusia dalam keringatnya yang menyebabkan perubahan perilaku kuda?

Para peneliti berpendapat bahwa sinyal kemo, yaitu bahan kimia yang dihasilkan oleh hewan yang dapat mempengaruhi perilaku hewan lain, mungkin berada di balik reaksi kuda.

Pada manusia, terdapat beberapa senyawa dalam keringat, seperti adrenalin atau androstadienon (protein mirip feromon) yang dapat menyebabkan perubahan bau saat ketakutan.

Senyawa ini juga bisa membawa “informasi emosional” dari satu spesies ke spesies lainnya.

Dalam penelitian di masa depan, ilmuwan berencana untuk menguji apakah mencium rasa takut manusia dapat menyebabkan reaksi ketakutan pada kuda dan apa dampaknya terhadap emosi hewan.

Sementara itu tes lain yang dilkaukan pada tahun 2018 menggunakan anjing Labrador untuk mengendus sampel yang diambil dari ketiak partisipan pria setelah menonton klip video yang menakutkan atau membahagiakan.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Animal Cognition.

Dalam studi tersebut peneliti menempatkan sampel di dalam kotak dengan bukaan dan meletakkan kotak di dalam ruangan tertutup dengan dua orang, yaitu orang asing dan pemilik anjing.

Mirip dengan penelitian pada kuda, para peneliti menemukan bahwa anjing bereaksi berbeda tergantung pada apakah mereka mencium aroma manusia yang ketakutan atau manusia yang bahagia.

“Saat anjing mencium bau orang yang bahagia, mereka meningkatkan interaksinya dengan orang asing di dalam ruangan,” kata Biagio D’Aniello, seorang profesor zoologi di Universitas Naples Federico II di Italia.

Tapi ketika mereka mengendus sampel dari seseorang yang ketakutan, anjing-anjing tersebut memberikan reaksi yang sangat berbeda.

“Ketika mereka mencium bau ketakutan, mereka akan mendatangi pemiliknya atau pergi ke pintu dan mencoba meninggalkan ruangan,” kata rekan penulis studi Anna Scandurra.

Para peneliti sampai pada kesimpulan yang sama dengan para ilmuwan dalam penelitian kuda bahwa reaksi anjing kemungkinan besar disebabkan oleh sinyal kimia, yang menunjukkan bahwa komunikasi emosional antarspesies berperan.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/04/080000423/bisakah-hewan-mencium-rasa-takut-pada-manusia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke