Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Susu Hangat Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur

KOMPAS.com - Tidur yang nyenyak dan berkualitas adalah salah satu elemen kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Namun, banyak orang menghadapi kesulitan untuk meraih tidur yang tenang terutama di tengah rutinitas harian yang padat dan tingkat stres yang tinggi.

Dalam usaha mencari solusi untuk meningkatkan kualitas tidur muncul pertanyaan menarik seputar pengaruh minum susu hangat pada proses tidur.

Minum susu hangat sebelum tidur telah lama dianggap sebagai kegiatan yang dapat memicu rasa kenyang dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.

Namun, apakah benar ada korelasi antara konsumsi susu hangat dan kemampuan seseorang untuk tidur dengan lebih baik? 

Bukti ilmiah

Dilansir dari Sleepfoundation.org, Kamis (23/11/2023), bukti ilmiah menunjukkan bahwa mengonsumsi susu hangat sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah penelitian pada pasien di unit jantung rumah sakit menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi susu hangat dengan madu selama tiga hari mengalami peningkatan kualitas tidur.

Selain itu, penelitian pada orang dewasa di atas usia 60 tahun menemukan bahwa minum susu fermentasi selama tiga minggu dapat mengurangi gangguan tidur di malam hari.

Bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur susu juga bisa menjadi solusi.

Penelitian pada kelompok usia di atas 65 tahun menunjukkan bahwa konsumsi susu yang lebih tinggi dan aktivitas fisik dapat memperbaiki kemampuan untuk tertidur dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Bagaimana susu hangat bisa membuat tidur lebih baik?

Dilansir dari Live Science, Kamis (23/11/2023), susu mengandung senyawa triptofan dan casein trypsin hydrolyzate (CTH) yang berperan positif pada kualitas tidur.

1. Triptofan dalam susu meningkatkan kualitas tidur

Triptofan dalam susu memiliki khasiat yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Triptofan dalam susu meningkatkan kualitas tidur dengan merangsang produksi serotonin yang kemudian diubah menjadi melatonin, hormon yang mendukung tidur.

Meskipun triptofan diperlukan dari makanan konsumsi susu atau makanan kaya triptofan seperti telur, kalkun, ikan, kedelai, atau kacang tanah dapat memicu respons ini.

Melatonin hormon yang biasanya diproduksi oleh otak berperan dalam regulasi ritme sirkadian diproduksi sebagai respons terhadap kegelapan.

Sementara itu, serotonin dikenal sebagai "hormon bahagia" memengaruhi tidur dan kewaspadaan.

Meskipun makanan kaya triptofan diyakini membuat seseorang mengantuk, diperlukan jumlah yang lebih besar daripada yang terkandung dalam segelas susu atau seporsi ayam untuk merasakan efek tersebut.

2. Senyawa CTH juga berdampak positif pada kualitas tidur

Dalam penelitian terbaru oleh Zheng dan Zhao pada tikus, ditemukan bahwa komponen susu yang disebut casein trypsin hydrolyzate (CTH) memiliki efek positif terhadap kualitas tidur.

CTH mengandung ratusan peptida, rangkaian asam amino, yang dapat meningkatkan kemampuan untuk tidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur.

Peptida ini berinteraksi dengan reseptor GABA-A di otak, membantu menekan sinyal saraf dan mendorong tidur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peptida tertentu, seperti YPVEPF dapat signifikan meningkatkan durasi tidur pada tikus.

Temuan ini memberikan pemahaman tambahan tentang mekanisme tidur yang terlibat dalam konsumsi susu.

Meskipun triptofan tetap menjadi perhatian, CTH memberikan kontribusi tambahan dengan peptida yang memiliki efek mengantuk.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada solusi instan untuk masalah tidur dan faktor lain seperti aktivitas fisik sebelum tidur juga memainkan peran penting.

Kesulitan mendapatkan tidur yang cukup memengaruhi banyak orang dan meskipun obat tidur tersedia setiap obat memiliki mekanisme kerja yang berbeda.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/05/200000723/minum-susu-hangat-bantu-tingkatkan-kualitas-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke