Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Kandungan Sianida dalam Biji Apel, Amankah jika Tertelan?

KOMPAS.com - Apel merupakan buah yang menyehatkan karena mengandung berbagai vitamin, serat, dan antioksidan yang penting untuk tubuh.

Namun, biji apel yang berukuran kecil mengandung amygdalin, zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.

Meski toksisitas akut jarang terjadi, apakah tidak sengaja memakan beberapa biji apel tetap berbahaya?

Amankah makan biji apel?

Amygdalin dalam biji apel adalah bagian dari pertahanan kimia benih. Amygdalin tidak berbahaya jika bijinya masih utuh, tetapi jika bijinya dikunyah atau dirusak, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun dan mematikan dalam dosis tinggi.

Amygdalin terdapat dalam jumlah yang relatif tinggi pada biji buah-buahan dalam keluarga Rosaceae, termasuk apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.

Meski demikian, tidak sengaja makan beberapa biji apel tidak berbahaya bagi kesehatan.

Namun, makan atau minum biji apel yang digiling atau dihancurkan dalam jumlah besar bisa berakibat fatal.

Menurut ulasan studi tahun 2015, kandungan amygdalin dalam 1 gram biji apel berkisar antara 1–4 mg, bergantung jenis apelnya.

Jumlah sianida yang berasal dari biji apel jauh lebih rendah. Dosis hidrogen sianida yang mematikan sekitar 50–300 mg. Biji apel berpotensi melepaskan 0,6 mg hidrogen sianida per gramnya.

Ini berarti, seseorang harus memakan 83–500 biji apel untuk mengalami keracunan sianida akut.

Meski memakan biji dalam satu buah apel tidak akan menimbulkan masalah, peneliti menyarankan untuk menghindari makan biji apel dan membuangnya sebelum membuat jus apel karena kandungan amygdalinnya yang tinggi.

Gejala keracunan sianida

Gejala paparan racun sianida dapat muncul dalam beberapa detik hingga beberapa menit setelah paparan. Seseorang yang keracunan sianida mungkin mengalami:

  • Tubuh lemah secara keseluruhan
  • Mual
  • Kebingungan
  • Sakit kepala
  • Sulit bernapas
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Gagal jantung

Seberapa parah seseorang terkena keracunan sianida bergantung pada dosis, jenis sianida, dan berapa lama ia terpapar.

Tubuh dapat terpapar racun sianida dengan dua cara, yakni keracunan akut dan keracunan kronis.

Keracunan sianida akut mempunyai dampak langsung yang sering kali mengancam jiwa. Keracunan sianida kronis terjadi akibat paparan dalam jumlah yang lebih kecil dari waktu ke waktu.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/11/140000223/ada-kandungan-sianida-dalam-biji-apel-amankah-jika-tertelan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke