Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Manusia Purba Neanderthal Mencari Makan?

KOMPAS.com - Peneliti telah lama melakukan berbagai penelitian untuk mengungkap bagaimana kehidupan manusia Neanderthal, termasuk bagaimana sepupu Homo sapiens ini mencari makan.

Kini dalam studi terbaru, peneliti menyimpulkan bahwa manusia Neanderthal mencari makan dengan melakukan perburuan gajah.

Neanderthal mampu berburu gajah yang ukurannya tiga kali lebih besar dari gajah saat ini karena mereka kemungkinan hidup dalam kelompok.

Kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances tersebut berdasarkan dari pemeriksaan sisa-sisa kerangka gajah bergading lurus berusia 125.000 tahun yang ditemukan di dekat Halle di Jerman Tengah.

Menurut peneliti, gajah pada masa itu jauh lebih besar daripada mammoth berbulu dan tiga kali ukuran gajah Asia saat ini.

Gajah jantan dewasa yang diburu manusia Neanderthal, bahkan diperkirakan dapat memiliki berat hingga 13 metrik ton atau 13.000 Kg.

"Memburu hewan raksasa ini dan membunuhnya merupakan bagian dari aktivitas penghidupan Neanderthal di lokasi tersebut," kata Wil Roebroeks, salah satu penulis studi yang juga profesor arkeologi di Leiden University di Belanda.

"Ini merupakan bukti nyata pertama perburuan gajah dalam evolusi manusia," ungkapnya lagi seperti dikutip dari Phys, Kamis (2/2/2023).

Sisa tulang belulang sekitar 70 gajah dari era Pleistosen itu sendiri ditemukan pada 1980-an di tambang batu bara besar yang kemudian diubah menjadi danau buatan.

Dari analisis sisa tulang gajah-gajah dan bagaimana kehidupan manusia Neanderthal ini, para peneliti menentukan bahwa gajah telah diburu. Kebanyakan dari gajah itu adalah jantan dan ada beberapa yang muda dan tua.

"Ini adalah pilihan khas yang dibuat oleh pemburu yang mengicar mangsa terbesar," terang Roebroeks.

Gajah jantan dewasa akan lebih mudah diburu daripada betina yang cenderung bergerak dalam kawanan untuk melindungi anaknya.

Gajah jantan sebagian besar adalah hewan soliter sehingga mereka lebih mudah untuk dilumpuhkan, seperti mendorong ke dalam perangkap lumpur dan lubang. Mereka adalah kalori terbesar yang berkeliaran di lanskap ini.

Peneliti menyebut Neanderthal mampu mengawetkan hasil buruan besar itu dan menyimpannya selama berbulan-bulan.

Rata-rata gajah jantan memiliki berat sekitar 10 ton dan akan menghasilkan setidaknya 2500 porsi harian untuk Neanderthal dewasa.

"Neanderthal bisa mengawetkan makanan untuk jangka waktu yang lebih lama ataukah faktanya mereka hidup dalam kelompok yang jauh lebih besar daripada yang kita simpulkan," papar Roebroeks.

Namun menurutnya, meski penelitian memberikan bukti manusia Neanderthal hidup dalam unit sosial yang besar, masih sulit memperkirakan dengan tepat seberapa besar sebenarnya kelompok tersebut.

Neanderthal juga diketahui menggunakan alat batu api untuk menyembelih hewan. Alat tersebut meninggalkan jejak yang jelas pada tulang yang ditemukan peneliti di gua.

Jejak api arang yang digunakan oleh manusia Neanderthal juga ditemukan, menunjukkan bahwa mereka mungkin mengeringkan daging dengan menggantungnya dan menyalakan api di bawahnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/03/090000223/bagaimana-manusia-purba-neanderthal-mencari-makan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke