Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Penemuan Toilet, Siapa yang Menemukannya?

KOMPAS.com- Seorang tukang ledeng asal Inggris bernama Thomas Crapper disebut sebagai penemu toilet seperti yang kita pakai saat ini.

Namun kenyataannya, sejarah mencatat bahwa beberapa ribu tahun sebelumnya, ternyata manusia sudah mulai menggunakan toilet meski bentuknya belum sempurna. Jadi siapa sebenarnya penemu toilet dan bagaimana sejarah penemuan toilet?

Dikutip dari Live Science, Minggu (29/1/2023), toilet paling awal yang diketahui berasal dari sekitar 5000 tahun yang lalu dan ditemukan di Mesopotamia kuno.

Toilet awal yang sederhana itu dilapisi dengan serangkaian tabung keramik panjang yang menjaga agar kotoran tidak larut ke tanah di sekitarnya, namun tetap memungkinkannya merembes keluar perlahan melalui lubang kecil.

Sayangnya, nama sang perancang toilet paling awal yang diketahui itu hilang dari sejarah.

Penemuan toilet awal yang lebih kompleks kemudian pertama kali muncul hampir satu milenium selanjutnya di peradaban Minoan kuno di pulau Kreta.

Toilet tersebut menunjukkan bukti pertama penggunaan air untuk membuang limbah, sebuah praktik yang kemudian dilakukan oleh orang Romawi.

Meski sejarah penemuan toilet oleh bangsa Romawi sangat mirip dengan pendahulunya di Yunani, namun mereka memiliki satu inovasi canggih untuk perkembangan toilet selanjutnya yaitu pemipaan terpusat.

Sejarah perkembangan penemuan toilet

Christoph Luthi, perencana infrastruktur dan sanitasi di Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology menyebutkan bahwa dengan teknologi tersebut, itu berarti setiap orang Romawi membuang limbah mereka dengan pot keramik terdekat yang berisi air.

Selanjutnya, bahan yang tak diinginkan disalurkan ke selokan terpusat dengan air yang bergerak lambat, di mana limbah tersebut terbawa ke sungai.

Sejarah perkembangan toilet siram modern kemudian dirancang pada tahun 1596 oleh Sir John Harington dari Inggris yang juga merupakan punggawa Ratu Elizabeth I.

Toilet siram itu dipasang di rumahnya sendiri dan kemudian di Istana Richmond, kediaman kerajaan di tepi sungai di Inggris.

Dilaporkan membutuhkan 28 liter air untuk menyiram toilet tersebut. Kendati demikian, toilet ini memiliki kelemahan, yaitu tidak terdapat saluran pembuangan berbentuk S, sehingga baunya dapat tercium kembali ke dalam ruangan.

Sejarah penemuan toilet selanjutnya tercatat pada tahun 1775. Seorang penemu asal Skoltlandia, Alexander Cumming mengajukan paten toilet siram pertama.

Desainnya termasuk saluran berbentuk S dan sistem katup yang lebih canggih, mirip dengan yang ada di toilet saat ini.

Baru kemudian Thomas Crapper terjun ke dunia pipa ledeng pada tahun 1860-an. Antara tahun 1881 dan 1896, Crapper mengeluarkan sembilan paten pipa ledeng.

Namun menurut artikel di Inventor's Digest yang dipublikasikan baru-baru ini, tak ada hal revolusioner, sebaliknya itu adalah perbaikan pipa sederhana saja.

Kembali ke masa kini. Sekarang Luthi bersama rekan-rekannya bertujuan merancang toilet masa depan.

Nantinya, toilet dirancang ultra efisien dan bersih yang beroperasi tanpa sumber daya eksternal, tanpa pipa eksternal, dan tanpa pipa ledeng yang terhubung ke jaringan apa pun.

Toilet yang disebut Blue Diversion itu akan membersihkan dan mendaur ulang air sambil mengubah kotoran menjadi pupuk.

Mereka pun berharap dapat memasangnya sebagai cara yang mudah dan ramah lingkungan untuk meningkatkan sanitasi dan selanjutnya menyelamatkan nyawa.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/01/30/111100623/sejarah-penemuan-toilet-siapa-yang-menemukannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke