Fungsi Otak Kecil yang Belum Pernah Diketahui Terungkap, Apa itu?

KOMPAS.com - Tubuh manusia sangat kompleks, sehingga tak heran para peneliti masih terus saja membuat temuan-temuan baru dari bagian tubuh manusia. Para ilmuwan baru saja membuat penemuan baru terkait fungsi otak kecil atau cerebellum.

Bagian tubuh tersebut sudah dikenal penting untuk mengontrol gerakan kita dengan benar.

Namun dalam studi baru, peneliti menemukan wilayah otak kecil itu ternyata memiliki peran kunci untuk mengingat pengalaman emosional positif dan negatif.

Mengutip Science Alert, Selasa (11/10/2022) jenis pengalaman emosional diingat dengan baik oleh otak karena membantu kelangsungan hidup manusia, misalnya membantu mengingat saat berada dalam bahaya dan ketika bahagia.

Amigdala dan hippocampus adalah daerah otak manusia yang dianggap paling bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan ingatan emosional ini.

Akan tetapi, karena otak kecil terkait dengan pengkondisian rasa takut, para peneliti di balik studi terbaru juga ingin melihat apakah fungsi otak kecil berperan pula dalam mencatat ingatan emosional.

"Tujuan dari penelitian adalah untuk menyelidiki apakah cerebellum dan koneksi serebelar-otak terlibat dalam fenomena memori episodik superior untuk membangkitkan informasi visual secara emosional," tulis para peneliti dalam makalahnya.

Mereka lantas melakukan pemindaian otak kecil dari 1.418 individu yang diambil melalui pemindaian pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI), untuk melihat lebih dalam seperti apa fungsi otak tersebut.

Saat peneliti melihat gambar emosional yang beberapa positif, beberapa negatif, dan netral, tim dapat menetapkan bahwa otak kecil memang terlibat dalam mengingat pengalaman emosional tersebut.

Peserta dalam penelitian untuk mengungkap fungsi otak kecil mereka ini, ternyata dapat mengingat gambar positif dan negatif jauh lebih baik daripada yang netral.

Kemampuan penyimpanan yang meningkat ini dikaitkan dengan momen ketika otak kecil lebih aktif.

Dalam studi ini peneliti juga mengamati tingkat komunikasi yang lebih besar antara otak kecil dan otak besar.

"Hasil ini menunjukkan bahwa otak kecil merupakan komponen integral dari jaringan yang bertanggung jawab untuk penyimpanan informasi emosional yang lebih baik," kata ahli saraf Dominique de Quervain dari University of Basel di Swiss.

Seperti halnya temuan baru tentang sirkuit saraf di dalam kepala kita, temuan tentang fungsi otak ini dapat membantu menunjukkan kepada kita bagaimana memperbaiki sirkuit itu ketika terjadi kesalahan.

Misalnya saja ketika ingatan tidak disimpan dengan benar atau jika ingatan itu mungkin tercetak terlalu jelas di otak manusia.

Saat pengalaman menyakitkan atau menakutkan terlalu mudah diingat, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.

"Temuan (fungsi otak kecil) memperluas pengetahuan tentang peran otak kecil dalam proses kognitif dan emosional yang kompleks dan mungkin relevan untuk memahami gangguan kejiwaan dengan sirkuit emosional yang menyimpang, seperti gangguan stress pasca-trauma atau gangguan spektrum autisme," tulis peneliti.

Penelitian tentang penemuan fungsi otak kecil yang belum pernah diketahui ini telah dipublikasikan di jurnal PNAS.