Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Ungkap Tanaman Pertama yang Harus Ditumbuhkan di Mars

Tapi setelah para astronot mampu mengatasi semua tantangan untuk sampai di Mars, bukan berarti tugas mereka lantas usai.

Mereka harus mencari cara untuk membuat kehidupan berkelanjutan di sana. Menanam serta mengolah tanaman akan menjadi bagian utama dari itu.

Lanskap planet merah secara teori dapat digunakan untuk bercocok tanam. Tetapi tentu tak akan semudah itu.

Pasalnya, lanskap terdiri dari pasir dan debu yang tak mengandung bahan organik dan mikroba yang berguna.

Lanskap juga penuh dengan garam dan mineral yang membuat sebagian besar tanaman berjuang untuk bertahan hidup.

Namun sekarang, sebuah studi baru mengungkapkan titik terang soal tanaman apa yang mampu bertahan di lanskap keras Mars.

Dikutip dari Science Alert, Minggu (21/8/2022) tanaman yang dimaksud adalah alfafa.

Tanaman tersebut menurut peneliti akan mampu bertahan di tanah vulkanik yang keras seperti di Mars.

Tanaman alfafa itu, bahkan juga bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman pangan lain seperti lobak, turnip, dan selada.

"Kandungan nutrisi yang rendah di tanah Mars serta salinitas air yang tinggi, membuat mereka tak layak digunakan secara langsung untuk menanam tanaman pangan," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

"Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan kandungan nutrisi di tanah Mars serta menghilangkan garam untuk jangka panjang," jelas peneliti lagi.

Menemukan tanaman yang cocok dengan tanah Mars itu rumit. Tapi peneliti mengumpulkan perkiraan terbaik yang mereka bisa, sebelum menguji benih yang berbeda pada simulasi tanah Mars.

Dan hasilnya, peneliti menemukan bahwa alfafa mampu tumbuh sehat seperti di tanah Bumi tanpa pupuk tambahan.

Simulasi tanah Mars itu kemudian diuji lagi dengan menambahkan alfafa sebagai pupuk lobak, turnip, dan selada yang merupakan tanaman yang membutuhkan sedikit perawatan.

Peneliti pun melihat ketiga tanaman itu bisa tumbuh dengan cepat dan tak membutuhkan banyak air.


Berdasarkan percobaan lebih lanjut, tim juga berpikir air asin yang tersedia di Mars dapat diolah dengan sejenis bakteri laut dan kemudian disaring melalui batuan vulkanik, untuk menghasilkan air tawar yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

"Untuk pertama kalinya, kami melaporkan penggunaan pupuk hayati dan mikroba untuk mengatasi tanah regolith basaltik dan simulan air asin yang menopang pertumbuhan tanaman," tulis para peneliti.

Eksperimen ini pun memberi para ilmuwan dan astronot beberapa pilihan yang lebih menjanjikan untuk dieksplorasi. Dan tentunya, menanam alfafa di Mars untuk digunakan sebagai pupuk tentu akan lebih murah daripada mengangkut makanan ke planet merah.

"Studi ini menandakan bahwa untuk tujuan jangka panjang, adalah mungkin untuk mengolah sumber daya tanah dan air in situ untuk pertanian di Mars dalam rangka mempertahankan misi manusia dan pemukiman permanan di sana," papar para peneliti.

Studi ini dipublikasikan di PLOS One.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/22/130300723/studi-ungkap-tanaman-pertama-yang-harus-ditumbuhkan-di-mars

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke