Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Mata Manusia Punya Bagian Berwarna Putih? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Telah diketahui bahwa mata adalah organ penting bagi makhluk hidup, termasuk hewan dan manusia, untuk bisa melihat dan memandang lingkungan sekitar.

Mata mausia memiliki bagian mulai dari beranda depan mata, fovea, kornea, koroid, lensa, otot siliaris, plica semilunaris, pupil, hingga mencapai sklera. Bagian sklera inilah yang membuat bagian pada bola mata kita berwarna putih.

Pertanyaan mengenai kenapa ada bagian berwarna putih pada mata manusia, merupakan salah satu misteri tubuh manusia, yang dapat dijelaskan dengan sains.

Faktanya, manusia adalah satu-satunya mamalia dengan bagian putih mata yang terlihat jelas, membuat iris jauh lebih menonjol.

Anda bisa dengan mudah mengetahui ke mana arah seseorang melihat, dan sering kali menebak-nebak apa yang dipikirkan oleh mereka dari tatapannya.

Berbeda dengan binatang, yang memiliki sklera tidak putih sama sekali, melainkan berpigmen. Sehingga membuat iris sulit dibedakan.

Seperti dilansir dari Medical Xpress, Jumat (21/10/2016) manusia tidak memiliki sklera berpigmen. Salah satu alasannya, mungkin karena pada manusia, mata tidak hanya untuk melihat tetapi juga untuk berkomunikasi.

"Primata memiliki sklera berpigmen, jadi hampir tidak ada kontras antara iris dan wajah di sekitarnya, dan meskipun anjing memiliki sklera putih, itu tidak terlihat hampir sepanjang waktu," ujar ahli biologi evolusi di Fakultas BioSciences University of Melbourne, Profesor Mark Elgar.

Anehnya, mata dengan sklera putih jarang ditemukan di antara kera besar lainnya. Ini mungkin, karena spesies mereka ingin menyembunyikan arah pandangan satu sama lain, agar tidak memberikan lokasi makanan.

Dilansir dari laman edukasi.kemdikbud.go.id, Senin (15/8/2022) sklera mata atau selaput keras adalah lapisan luar yang memiliki karakteristik berwarna putih, berserat, tembus cahaya, elastis dan mengandung kolagen.


Sklera pada mata manusia seluruhnya berwarna putih, kontras dengan bagian iris yang berwarna, sedangkan pada mamalia lain bagian sklera yang terlihat memiliki warna yang sama dengan warna iris, sehingga mata mereka terlihat tidak memiliki warna putih.

Dalam usia perkembangan embrio, sklera terbentuk dari puncak saraf. Pada anak-anak, sklera berbentuk sangat tipis dan terlihat warna kebiruan pada dasar pigmen.

Saat menginjak usia yang semakin tua, tumpukan lemak pada sklera dapat membuatnya terlihat sedikit kuning

"Salah satu ciri sklera yang tidak berpigmen adalah dapat mengungkapkan kesehatan seseorang, sehingga kita mungkin secara tidak sadar mengukur usia dan daya tarik dari warna sklera seseorang," terang Elgar.

Fungsi sklera mata 

Lebih lanjut, Elgar mengatakan, warna sklera dapat menunjukkan adanya kemungkinan gangguan pada kesehatan. Misalnya, warna merah atau merah muda dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, sementara sklera menguning bisa menjadi tanda penyakit kuning atau usia tua.

Warna iris yang mencolok juga dapat menunjukkan apa yang dilihat seseorang. Ini berguna, karena kemungkinan apa yang menarik perhatian mereka mungkin menarik bagi kita.

Mampu menyimpulkan bahwa seseorang mungkin telah memperhatikan sesuatu yang tidak Anda ketahui, atau sekadar memahami orang lain mungkin memiliki perspektif berbeda dikenal sebagai Theory of Mind.

Prof Haslam berujar, kebanyakan manusia dapat melakukannya dengan mudah. Namun, pada orang dengan autisme tidak terlalu memerhatikannya.

"Memiliki iris yang menonjol dapat membantu memperkuat beberapa ekspresi emosional, sehingga lebih mudah untuk disampaikan dan dideteksi," jelas dia.

Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain ini, tidak sering terlihat pada hewan, tetapi bukan berarti tidak ada.

Spesies tertentu seperti simpanse memiliki kemampuan yang lebih baik daripada hewan lain, tetapi dibandingkan dengan manusia masih sangat terbatas. 

Haslam percaya memiliki bagian mata berwarna putih yang terlihat membantu mengirim dan menerima pesan sosial, sehingga membantu orang yang satu dengan lainnya untuk tetap terkoordinasi.

Meskipun mungkin tampak ada kerugian karena bagian putih mata memudahkan orang lain untuk 'membaca' kita, ada manfaat keseluruhan dalam memiliki bagian putih mata yang terlihat untuk komunikasi sosial.

"Mungkin manusia mengembangkan sklera yang terlihat karena Theory of Mind kita yang jauh lebih berkembang membuat penyampaian dan membaca arah tatapan dan ekspresi emosional orang lain jauh lebih penting bagi kecerdasan sosial kita," pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/19/130500323/kenapa-mata-manusia-punya-bagian-berwarna-putih-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke