Temuan Fosil Reptil Laut Ungkap Hewan Raksasa Paling Awal di Bumi

KOMPAS.com - Ilmuwan berhasil menemukan fosil spesies reptil air baru di Pegunungan Augusta, Nevada yang masih terpelihara dengan baik.

Termasuk dalam temuan fosil itu di antaranya adalah tengkorak dengan panjang 2 meter, serta bagian dari tulang punggung, bahu, dan kaki depan.

Temuan ini menjadi hal menarik bagi ilmu pengetahuan, karena fosil mewakili hewan raksasa pertama yang pernah hidup di Bumi.

Spesies baru yang ditemukan tersebut diberi nama Cymbospondylus youngorum dan termasuk dalam ichthyosaurus yang berasal dari tahap awal Zaman Dinosaurus sekitar 246 juta tahun yang lalu.

Mengutip New Atlas, Selasa (4/1/2022) Ichthyosaurus adalah keluarga reptil laut yang sangat sukses mendominasi lautan selama sekitr 150 juta tahun dan berlangsung hampir sepanjang masa kehidupan dinosaurus.

Ichthyosaurus yang memiliki bentuk seperti lumba-lumba ini punya ukuran bervariasi mulai dari 2 meter hingga lebih dari 20 meter.

Nah, begitu juga dengan Cymbospondylus youngorum yang menjadi salah satu raksasa tersebut. C. youngorum diperkirakan memiliki panjang 17 meter dan menjadi yang terbesar di masanya, menjadikannya salah satu hewan raksasa paling awal yang pernah dilihat Bumi saat itu.

Namun hal yang membuat peneliti terkesan adalah bagaimana C. youngorum bisa mencapai ukuran itu dengan cepat. Padahal ichthyosaurus pertama muncul sekitar tiga juta tahun sebelum C. youngorum.

Peneliti menyebut salah satu penyebab C. youngorum memiliki ukuran raksasa dalam waktu yang sangat cepat adalah berkat ledakan mangsa.

Kelimpahan makanan baru itu mungkin telah mendukung pertumbuhan cepat spesies pemangsa seperti C. youngorum.

Ichthyosaurus dan paus merupakan contoh evolusi konvergen, di mana kekuatan alam memandu spesies yang tak terkait ke dalam bentuk dan strategi bertahan hidup yang sama.

Tetapi mereka melakukan evolusi pada tingkat yang berbeda. Ichthyosaurus tumbuh menjadi ukuran besar dengan sangat cepat kemudian menyusut. Sementara paus membutuhkan waktu lebih lama untuk berevolusi ke bentuk raksasanya.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Science.