Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Sebut Terobosan Baru Akan Membantu Kita Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Hal ini disampaikan oleh Ahli Alergi dan Imunologi, Prof Dr dr Iris Rengganis Sp.PD-KAI dalam diskusi daring bertajuk 'Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Bertahan dengan Cara Sekarang atau Ada Terobosan Perubahan?', Sabtu (23/10/2021).

"Teorbosan baru jelas akan menekan angka pandemi Covid-19, dan membantu kita hidup berdampingan dengan penyakit baru ini," kata Iris.

Menurut Iris, terobosan baru ini penting, terlebih lagi kita harus mewaspadai adanya potensi terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia menjelang libur panjang natal dan tahun baru (nataru) di penghujung tahun 2021 dan awal tahun 2022.

Salah satu terobosan baru yang dimaksudkan oleh Iris adalah obat ataupun suplemen, yang bisa membantu individu mencegah infeksi Covid-19 ataupun mempercepat penyembuhan pasien yang terinfeksi.

Dalam kesempatan tersebut, Iris menjelaskan ada salah satu terobosan yang sedang dalam uji klinis untuk menangani persoalan infeksi Covid-19 yang terjadi.

Hal ini disesuaikan dengan cara virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 itu menginfeksi pasien yang terjadi selama ini.

Namun, sebelum mengetahui lebih lanjut soal suplemen yang sedang dalam uji klinis tersebut, Iris mengatakan, masyarakat perlu mengetahui lebih dulu apa yang terjadi dan bagaimana virus corona menginfeksi tubuh.

Proses awal infeksi virus corona

Ikatan antara Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2 reseptor) dengan virus corona pada mukosa sel diaktifkan oleh Trans Membran Protease Serin 2  (TMPRSS2), sebelum masuk ke dalam sel.

Setelah masuk ke dalam sel, virus corona akan bereplikasi dengan peran Main Protease (MPRO) atau disebut juga 3CLpro (3 Chymotripsin Like Protease).

"TMPRSS2 dan reseptor ACE2 merupakan gerbang masuknya virus corona ke dalam sel manusia," jelasnya.

Spike protein virus corona akan berikatan dengan reseptor ACE2 lalu diaktivasi oleh TMPRSS2, kemudian virus corona masuk ke dalam sel dan bereplikasi.

Nah, dalam proses inilah, kata Iris, seharusnya menjadi dasar terobosan baru yang bisa membantu kita dalam hidup berdampingan dengan Covid-19 ini ke depannya.

"Jika saja TMPRSS2 itu dihambat, maka virus corona tidak dapat masuk ke dalam sel manusia dan mengurangi risiko infeksi," ujarnya.

Tidak hanya itu, penghambatan terhadap enzim Main Protease juga dapat menghambat replikasi virus, sehingga mengurangi risiko infeksi.

Uji klini produk Viradef

Produk Viradef dari Biotek Farmasi Indonesia menjadi contoh terobosan baru yang akan membantu hidup berdampingan dengan Covid-19, yang disebutkan oleh Iris.

Meski Viradef ini baru akan diuji klinis untuk penanganan Covid-19 pada kuartal pertama tahun 2022. 

Namun, kata Iris, sejauh ini beberapa  jurnal ilmiah menunjukkan komposisi yang ada pada Viradef memiliki berbagai keunggulan, yakni  dapat menghambat TMPRSS2 yang mengaktivasi virus corona masuk ke dalam sel tubuh dan menghambat  MPro atau 3CLpro yang berperan dalam replikasi Virus Corona berdasarkan studi Molecular Docking.

"Ini akan sangat membantu mengurangi risiko infeksi dengan menghambat masuknya virus corona (SARS-CoV-2 penyebab Covid-19) ke dalam tubuh serta membantu menghambat replikasi virus," jelasnya.

Uji Klinis perlu dilakukan sebagai lanjutan dari studi Molecular Docking tersebut. Keunggulan lain ialah komponen dalam produk ini dapat membantu mengatasi peradangan, meningkatkan energi seluler atau Adenosin Tri Phosphate (ATP) serta kekuatan otot. 

Dokter Spesliasis Paru, dr. Handoko Gunawan, Sp.P, FCCP mengatakan, sejauh ini produk yang dimaksudkan dapat digunakan untuk penderita long Covid.

"Ya hal ini disebabkan pada penderita long Covid terjadi peradangan akibat badai sitokin dan Viradef ini memiliki komponen yang juga dapat membantu mengatasi peradangan seperti yang tertulis dalam beberapa jurnal ilmiah independen," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/26/170500823/ahli-sebut-terobosan-baru-akan-membantu-kita-hidup-berdampingan-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke