Pertama Kali Diamati, Kakatua Liar Gunakan Alat Untuk Buka Makanannya

KOMPAS.com - Tim peneliti dari Universitas dan Wina dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan, jika kakatua Goffin atau kakatua tanimbar mampu membuat dan menggunakan alat untuk membuka makanannya.

Hal tersebut diketahui para peneliti usai melakukan pengamatan terhadap kakatua goffin liar saat sedang menyantap mangga laut, tanaman mirip mangga yang juga dikenal dengan nama bintaro.

Temuan ini pun menjadi contoh pertama pembuatan dan penggunaan alat yang dilakukan oleh non-primata liar.

Mengutip Phys, Selasa (6/9/2021) dalam penelitiannya, peneliti menangkap beberapa kakatua liar dan menempatkan mereka di kandang burung untuk sementara waktu. Ini memungkinkan mereka untuk mempelajari burung-burung tanpa harus menjelajah hutan.

Sebagai bagian dari proses pengamatan, peneliti memberikan mangga laut-buah yang beracun bagi manusia, ke kakatua goffin.

Burung tersebut memang diketahui sebagai satu-satunya hewan yang memakan mangga laut.

Saat mereka mengamati burung-burung itu, beberapa anggota kelompok yang lebih tua mengambil mangga laut dan terbang ke pohon bersamanya.

Kemudian, burung menggunakan lidah dan paruhnya untuk memotong potongan kayu dari cabang pohon dan kemudian membentuknya menjadi alat. Peneliti menemukan, bahwa burung setidaknya membuat tiga jenis alat yang berbeda, masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Satu potongan diasah dan kemudian digunakan seperti pisau untuk memotong penutup lubang mangga laut. Yang lain dibentuk menjadi irisan dan alat berbentuk sendok, yang digunakannya secara alami untuk mengambil isi dan memasukan ke dalam mulutnya.

Setelah mengamati burung-burung yang beraksi, para peneliti mengumpulkan beberapa alat yang dibuang dan membawanya ke lab untuk dipelajari.

Para peneliti juga mencatat, bahwa hanya anggota kelompok yang lebih tua yang membuat dan menggunakan alat tersebut. Sementara anggota yang lebih muda memakan buahnya tanpa membuka lubangnya.

Ini menunjukkan bahwa pembuatan alat pada kakatua liar adalah perilaku yang dipelajari dari kakatua lain yang mungkin lebih tua.

Tim juga menyaksikan kakatua muda lain di pohon dekat kandang burung mendorong ranting ke mangga laut, tampaknya mencoba meniru burung yang lebih tua .

Studi dipublikasikan jurnal Current Biology.