Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi Jika Berada di Dalam Mobil Hingga Bangunan?

KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut Maluku.

Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya peristiwa gempa bumi kuat berkekuatan M 6,1 yang mengguncang wilayah Pulau Seram, Maluku.

Gempa Maluku terjadi pada pukul 11.43 WIB, berpusat di titik koordinat 3,39 LS dan 129,56 BT. Tepatnya lokasi gempa terletak 67 km arah Tenggara, Maluku Tengah.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, sejauh monitoring BMKG hingga pukul 13.35 WIB, Rabu (16/6/2021) telah terjadi 13 kali gempa susulan (aftershock).

Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Namun berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun Tide Gauge Tehoru menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 0,5 m. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.

Oleh karena itu, masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku diminta untuk segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi.

Anda juga harus menghindari bangunan yang rusak atau retak, serta menyiapkan berbagai peralatan penting untuk sedia dibawa ke mana saja saat gempa terjadi.

Namun, jika gempa susulan tersebut tetap terjadi, maka perhatikan beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan sebagai antisipasi keselamatan diri.

Berikut beberapa tindakan yang harus Anda lakukan saat terjadi gempa bumi, sesuai dengan di mana Anda berada saat itu.

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

Saat menghadapi gempa dan Anda sedang berada di dalam ruangan, maka tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah melindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan.

Ketika gempa bumi terjadi, upayakan untuk bersembunyi di bawah meja yang kokoh.

Jika masih sempat, larilah ke luar atau carilah tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Umumnya, di perkantoran atau bangunan publik selalu ada titik kumpul (Assemblu Point) sebagai tempat aman dari reruntuhan.

2. Jika Anda berada di luar bangunan atau area terbuka

Berbeda halnya dengan tips tindakan di atas, jika Anda berada di luar bangunan atau area terbuka saat terjadi gempa bumi, maka perlu menghindari dari bangunan yang berisiko mengancam keselamatan jiwa Anda.

Seperti bangunan yang retak atau rusak, tiang listrik, pohon dan lain sebagainya. Perhatikan pula tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

3. Jika Anda sedang mengendari mobil

Tidak jarang, ada saja kejadian gempa yang terjadi saat orang-orang sedang mengendarai kendaraan seperti mobil.

Jika demikian, maka saat terasa ada getaran akibat guncangan gempa bumi, maka keluarlah dari dalam mobil.

Turun dan menjauhlah dari mobil. Hindari jika terjadi pergeseran atau kebarakan, dan carilah tempat aman dari reruntuhan, serta hindari bangunan, tiang listrik ataupun pepohonan yang berisiko roboh di sekitar Anda.

4. Jika Anda tinggi atau berada di pantai

Sementara itu, untuk Anda yang sedang berada di wilayah pesisir, sebisa mungkin untuk lari menjauh dari pantai.

Waspadai pantai, karena gempa yang berpusat di laut juga sangat berisiko untuk menimbulkan tsunami ataupun gelombang tinggi yang bisa menghantam area pesisir.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

Selain, area pesisir pantai, masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan juga berisiko saat terjadi gempa.

Oleh karena itu, saat terjadi gempa, maka hindarilah daerah yang mungkin terjadi longsor.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/16/183300723/apa-yang-harus-dilakukan-saat-terjadi-gempa-bumi-jika-berada-di-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke