Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Langit Januari 2021 Ada 7 Asteroid hingga Hujan Meteor Quadrantids

KOMPAS.com- Tahun telah berganti, fenomena-fenomena langit pun tetap terjadi dan bisa jadi rujukan Anda bersama keluarga untuk menikmatinya.

Khusus untuk periode bulan Januari 2021 ini, setidaknya akan ada sekitar 7 asteroid yang akan lewat dekat bumi dan 3 fenomena lainnya yang menghiasi langit Indonesia.

Jangan lupa, catat berikut 10 daftar fenomena langit Januari 2021.

1. Perihelion Bumi: 2 Januari 2021

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa perihelion Bumi adalah titik terdekat Bumi ke Matahari dalam orbit lonjongnya dengan Matahari menempati salah satu titik fokus ellips.

Perihelion Bumi, fenomena langit 2021 ini akan terjadi pada Sabtu (2/1/2021) pada pukul 20:50 WIB dengan jarak 147,093 juta km.

Pada saat itu Matahari akan tampak 3 persen lebih besar ketimbang ketampakan pada saat aphelion di bulan Juli 2021 kelak.

"Dan Bumi menerima intensitas cahaya Matahari 7 persen lebih tinggi dibandingkan pada saat aphelion," kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

2. Puncak hujan meteor Quadrantids: 3-4 Januari 2021

Hujan meteor Quadrantids adalah hujan meteor yang terkenal memiliki intensitas besar yaitu lebih dari 100 meteor per jam.

Meteor-meteor Quadrantid seakan-akan berasal dari rasi kuno Quadrant Muralis, yang kini menjadi bagian rasi Bootes.

Namun sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang lewat di dekat Bumi pada tahun 1490 dan terpecah-belah.

3. Asteroid 2003 AF23: 3 Januari 2021

Asteroid 2003 AF23 ditemukan pada tahun 2003, memiliki diameter 235 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Aten sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Pada Minggu (3/1/2021), asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 18,3 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 7 juta kilometer.

"Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan," ucap dia.

4. Asteroid 2016 CO247: 6 Januari 2021

Asteroid 2016 CO247 ditemukan pada tahun 2016, memiliki diameter 282 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Pada Rabu (6/1/2021) asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,3 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 7,4 juta kilometer.

Sama seperti asteroid 2003 AF23, asteroid yang satu ini juga tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan.

5. Asteroid 332446 (2008 AF4): 6 Januari 2021

Sama halnya dengan beberapa asteroid sebelumnya, asteroid 332446 (2008 AF4) akan lewat dekat bumi pad Rabu (6/1/2021) dalam jarak 9,6 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 3,7 juta kilometer.

Asteroid 332446 (2008 AF4) ditemukan pada tahun 2008, memiliki diameter 408 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

6. Asteroid 2015 NU13: 9 Januari 2021

Marufin menjelaskan, asteroid 2015 NU13 ditemukan pada tahun 2013, memiliki diameter 408 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Pada Sabtu (9/1/2021) asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 14,8 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 5,7 juta kilometer.

7. Tripel konjungsi Merkurius-Jupiter-Saturnus: 10-11 Januari 2021

Untuk diketahui, fenomena langit tripel konjungsi antara Planet Merkurius-Jupiter-Saturnus adalah peristiwa seakan berkumpulnya planet Merkurius, Jupiter dan Saturnus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.

"Ketiga planet akan nampak membentuk sebuah segitiga dengan lebar bidang pandang kurang dari 5 derajat, sehingga bisa diabadikan dengan kamera sederhana sekalipun," ujarnya.

Disebutkan Marufin, pada 10 Januari mendatang, segitiga menghadap ke titik zenith dengan alas segitiga adalah Merkurius dan Saturnus sedangkan Jupiter menjadi puncaknya.

Sebaliknya pada 11 Januari, segitiga itu menghadap ke titik nadir dengan alas segitiga ditempati Merkurius dan Jupiter sedangkan Saturnus menjadi puncaknya.

8. Asteroid 65717 (1993 BX3): 17 Januari 2021

Asteroid 65717 (1993 BX3) ditemukan pada tahun 1993, memiliki diameter 246 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

Pada Minggu 17 Januari 2021 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 18,5 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 7,1 juta km.

9. Asteroid 2020 PP: 23 Januari 2021

Pada Sabtu (23/1/2021) asteroid 2020 PP akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 18,2 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan. Atau setara 7 juta kilometer.

Sebagai informasi, Asteroid 2020 PP ditemukan pada tahun 2020, memiliki diameter 218 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

10. Asteroid 468727 (2010 JE87): 25 Januari 2021

Pada Senin (25/1/2021), fenomena langit dari asteroid 468727 (2010 JE87) ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 15,8 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 6,1 juta kilometer.

Asteroid 468727 (2010 JE87) ditemukan pada tahun 2010, memiliki diameter 257 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Aten, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/01/180400423/fenomena-langit-januari-2021-ada-7-asteroid-hingga-hujan-meteor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke