Ahli Temukan Gim Papan Berusia 1.700 Tahun Peninggalan Romawi Kuno

KOMPAS.com - Mari kita berkenalan dengan salah satu permainan papan yang dimainkan orang Romawi Kuno sekitar 1.700 tahun lalu.

Dilansir Science Alert, Sabtu (13/6/2020), permainan papan ini disebut ludus latrunculorum. Para ahli menemukan papan ini saat menggali situs gundukan makam Ytre Fosse di Norwegia.

Permainan ini terdiri dari 19 bagian, termasuk dadu batu panjang yang lebih mirip memanjang tempat alat tulis yang kita gunakan saat ini.

Menurut para ahli, permainan ini disebut mirip dengan catur atau permainan backgammon yang melibatkan dua pemain dan harus menggunakan taktik saat mengambil langkah.

Situs Ytre Fosse di Norwegia Barat berasal dari Zaman Besi awal, sekitar 300 M, dan berada tepat di rute laut penting yang dikenal sebagai Nordvegen atau jalan utara.

Sangat jarang bagi para arkeolog menemukan set potongan-potongan permainan seperti ini di Skandinavia.

Kendati papan permainannya belum ditemukan, lokasi penemuan ini bisa menjelaskan apa yang dilakukan orang Romawi Kuno di masa lalu.

Ahli menduga, permainan ini merupakan cara bagi para pedagang di masa lalu bersosialisasi atau menghabiskan waktu.

Selain itu, gundukan makam tempat ditemukannya permainan itu kemungkinan besar milik seseorang yang terpandang.

Pasalnya, selain menemukan satu set permainan, tim juga menemukan tembikar, tulang, jarum perunggu, dan gelas yang terbakar. Hal inilah yang mendukung gagasan bahwa pemilik makam merupakan orang terpandang di masanya.

"(Set permainan) ini merupakan saksi bisu dengan Kekaisaran Romawi, di mana mereka suka bersenang-senang dengan permainan papan," kata sejarawan Morten Ramstad dari Museum Universitas Bergen di Norwegia.

"Orang-orang yang melakukan permainan ini kemungkinan besar adalah bangsawan lokal atau masyarakat kelas atas. Permainan ini menunjukkan bahwa kamu memiliki waktu, keuntungan, dan kemampuan untuk berpikir secara strategis."

Potongan-potongan permainan yang ditemukan terbuat dari tulang dan relatif terawat dengan baik, kata para peneliti.

Pada dadu panjang, terdapat lingkaran kecil yang mewakili angka nol, tiga, empat, dan lima.

Ini adalah pandangan yang menarik ke masa lalu umat manusia, dan sebuah temuan yang bisa memberi tahu sejarawan lebih banyak tentang bagaimana awal Zaman Besi budaya Norwegia berkembang.

Permainan ini bisa jadi merupakan "moyang" permainan papan Viking hnefatafl (atau "meja raja").

"Menemukan permainan yang berusia hampir dua ribu tahun adalah sesuatu yang sangat menarik," kata Ramstad.

"Itu memberi tahu kita bahwa orang-orang pada waktu itu tidak jauh berbeda dengan kita."