Usai Pandemi, Okupansi Rooms Inc Semarang Melonjak 75 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-pandemi Covid-19, Hotel Rooms Inc Semarang di Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan okupansi hingga 75 persen.

CEO Retail and Hospitality Sinarmas Land Fariyanto Nickholas Sonda membandingkan, pada periode tahun 2022 hanya naik 71 persen.

Fariyanto berpendapat, peningkatan tersebut dikarenakan kegiatan MICE yang sudah kembali normal, liburan sekolah, dan juga hari libur nasional.

"Kami tidak ingin ketinggalan momentum yang baik ini, karena beberapa tahun terakhir sektor perhotelan dan pariwisata cukup terdampak, tak terkecuali di Semarang," jelas dia dalam keterangan resminya, Jumat (28/7/2023).

Nantinya, Sinarmas Land akan terus memberikan program dan kegiatan yang menarik bagi pengunjung hotel atau wisatawan yang ingin merasakan keramahan dan kekayaan wisata kota Semarang.

Sinarmas Land mengembangkan Hotel Rooms Inc Semarang dengan konsep lifestyle butik hotel dengan desain industrial modern, mengusung gaya hidup smart dan vibrant.

Tak hanya membidik wisatawan, Rooms Inc juga cocok untuk para business traveler hingga anak muda.

Baca juga: Layani Penumpang Bandara Kertajati, Metland Hadirkan Hotel Horison

Hotel ini terdiri dari 162 kamar yang terbagi dalam tiga kategori yaitu deluxe, superior, dan standard yang dilengkapi dengan beragam fasilitas yang memanjakan konsumen seperti smart room lock yang dapat diakses dari gawai pribadi, konektivitas Wi-Fi dengan kecepatan hingga 150 mbps.

Perusahaan juga bekerja sama dengan Artotel Group pada Agustus 2019 lalu untuk mengembangkan brand Rooms Inc menjadi salah satu jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia.

Konsep Rooms Inc yang mengusung gaya hidup urban dan modern sangat sesuai dengan hotel butik dan lifestyle yang diusung oleh Artotel Group.

Salah satu keunggulan Rooms Inc Semarang yaitu letaknya strategis di tengah kota dan
terhubung langsung dengan DP Mall Semarang yang pada Mei 2023 lalu mulai diperluas.

Perluasan DP Mall Semarang ini akan mengakomodasi potensi kenaikan pengunjung seiring mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, serta semakin sehatnya sektor pariwisata dan leisure di kota tersebut.