Ekonomi Membaik, Pasar Rumah Menengah Atas Makin Diminati

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar rumah menengah-atas dilaporkan makin diminati konsumen pada tahun 2022.

Berdasarkan tinjauan 99 Group atas perkembangan sektor properti Indonesia sepanjang tahun 2022, harga properti senilai Rp 1 miliar-Rp 2 miliar menjadi salah satu segmen yang paling banyak dicari pembeli dengan angka 20 persen.

Kemudian ada properti harga Rp 2 miliar-Rp 3 miliar yang kian diminati dengan dominasi sekitar 10,2 persen.

Sementara untuk peringkat pertama paling banyak dicari adalah properti harga di bawah Rp 400 juta sekitar 23,1 persen.

Jenis properti ini mencakup rumah tapak, kavling, apartemen, ruko hingga industri. Adapun rumah tapak masih mendominasi pencarian hingga 80 persen dari total seluruh jenis properti.

"Dengan kondisi ekonomi yang bertumbuh, pencarian properti di angka Rp 2 miliar-Rp 3 miliar menjadi sesuatu yang menarik," ujar CEO 99 Group Indonesia Wasudewan dalam 99 Group Property Outlook 2022 pada Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Diguyur Rp 72 Miliar, 3.610 Rumah Tak Layak Huni di Sumbar Beres Dibedah

Menurutnya, kondisi ekonomi yang tetap stabil bahkan naik menjadi salah satu penyebab daya beli konsumen semakin tinggi dan bergeser ke segmen rumah menengah-atas.

Selain itu, para pembeli properti menengah-atas tersebut kebanyakan bukan merupakan pembeli pertama, melainkan pembeli yang sudah punya rumah sebelumnya dengan kepentingan membeli rumah lagi karena jumlah anggota keluarga mereka bertambah atau untuk investasi.

Tren ini kemungkinan akan tetap bertahan apabila inflasi masih terjaga, kenaikan suku bunga bank tidak signifikan, serta tidak terjadi gejolak ekonomi.

"Kita lihat semester satu 2023, mungkin tren itu masih akan berlanjut," imbuh Wasudewan.

Di sisi lain, terdapat beberapa daerah yang menjadi kawasan favorit para pemburu hunian, meliputi Kota Tangerang 13,7 persen, Jakarta Barat 10,3 persen, Jakarta Selatan 9,9 persen, Bandung 9,3 persen dan Jakarta Utara 5,4 persen.