Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rumah susun (rusun) Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) beres Januari 2023.

Rusun ini nantinya dapat menampung 16.608 orang yang akan dilengkapi fasilitas kesehatan, kantin, perbelanjaan, peribadatan, dan pendukung lainnya untuk dapat meningkatkan kenyamanan para pekerja konstruksi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian PUPR (@kemenpupr)

Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, rusun tersebut dibangun setinggi 4 lantai dan terdiri dari 22 tower.

Proses pembangunan rusun ini menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memanfaatkan teknologi konstruksi modular.

Baca juga: Pembangunan Rusun Pekerja Konstruksi di IKN Terapkan Prinsip ESG, Ini Ulasannya

Selain untuk mencapai kriteria ESG, teknologi konstruksi modular digunakan menjadi prototipe lean and green construction (konstruksi ramping dan hijau) di Indonesia.

Ini dilakukan guna mendukung ekonomi hijau, mempercepat waktu pembangunan, dan memiliki ukuran yang tepat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan HPK rusun di IKN senilai Rp 567,008 miliar.

"Ditargetkan selesai awal tahun 2023 mendatang sehingga mampu mendukung proses pembangunan di IKN," kata dia.

Adapun pembangunan Rusun HPK di IKN dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023.

Sementara kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com