Parapuan.co - Menggelar pernikahan mewah di hotel, dengan dekorasi indah, tentu jadi impian sebagian calon pengantin.
Sebab, ia berpikir menikah hanya seumur hidup sekali. Jadi apa salahnya untuk menggelar pesta dengan mewah dan meriah.
Namun sayang, keinginan itu kadang tidak diimbangi dengan kemampuan finansial yang baik.
Akhirnya banyak yang mengambil utang untuk menggelar pesta. Bijakkan hal ini?
Melansir Kontan, Agustina Fitria Financial Planner OneShildt menyayangkan jika ada calon pengantin mengambil utang untuk biaya resepsi.
Sebab, hal itu justru menjadi beban untuk pasangan di kemudian hari setelah acara pernikahan digelar.
"Utang tersebut akan jadi beban untuk pasangan saat menjalani kehidupan baru setelah menikah," kata Fitria
Apalagi setelah menikah, tentu akan banyak pengeluaran yang harus dipenuhi.
Sayangnya, kebanyakan pengantin yang hendak menggelar pesta mewah mengandalkan uang angpao untuk menutup utang ini.
Baca Juga: Ternyata 10 Hal Ini Bisa Membuat Penikahan Langgeng, Apa Saja?
Padahal uang angpao tidak bisa dijadikan jaminan. Fitria mengatakan uang angpao belum bisa diketahui jumlahnya.
Jika melebihi jumlah utang, tentu uang angpao bisa menyelesaikan masalah. Kalau ternyata di bawah nilai utang? Tentu hal ini menambah masalah.
Menurut Fitria, daripada memaksakan mengambil utang, baiknya menggelar pesta pernikahan sesuai anggaran yang dimiliki.
Dengan begitu, setelah menikah pasangan tidak memiliki tanggungan atau beban yang harus dibayar.
Atau jika memang menginginkan pesta pernikahan mewah, Kawan Puan bisa menabung dari jauh-jauh hari.
Tetapkan anggaran pesta pernikahan, kemudian atur keuangan agar bisa menabung dan tidak perlu mengambil utang.
Nah Kawan Puan, itu dia pandangan ahli finansial soal utang untuk pesta pernikahan.
Pikirkan baik-baik ya, jangan sampai memaksakan dan lupa kalau setelah menikah masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Viral di TikTok Tren Buka Bersama, Ini Tips Atur Uang Supaya Nggak Boros
(*)