Parapuan.co - Kawan Puan. belakangan sempat viral di media sosial kasus dugaan penganiayaan dan upaya pencurian uang yang dilakukan oleh driver Grab Car.
Kabar ini pun cukup menggembarkan jagat maya dan banyak muncul kecaman hingga menuntut tanggung jawab.
Akhirnya, pelaku dugaan penganiayaan dan pemerasan terhadap perempuan berinisial CP yang sebelumnya viral di media sosial berhasil ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Berdasarkan unggahan Instagram @polres_jakbar, pelaku diringkus pada 28 Maret 2024 dengan bantuan dari Grab selaku aplikator. Dalam unggahan yang dipublikasikan pada hari ini (29/3/2024) sekitar pukul 12.00 WIB kepolisian mengungkapkan mengenai penangkapan oknum tersebut.
"Polres Metro Jakarta Barat bekerjasama dengan grab Indonesia @grabid telah berhasil mengamankan oknum driver yang diduga melakukan tindak pidana terhadap salah seorang penumpang grabcar, 28/3/2024," tulis keterangan akun @polres_jakbar.
View this post on Instagram
Menurut keterangan Kasat reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Andri Kurniawan, oknum driver online berhasil diamankan tadi malam di area cempaka putih setelah pihak grab memberikan data lokasi pantauan diaplikasi dan satgas.
"Kami sudah menyelesaikan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) dan akan terus melanjutkan proses ini," ujar Andri Kurniawan saat dikonfirmasi pada Jumat (29/3/2024).
Peristiwa tak menyenangkan ini dialami oleh pemilik akun Instagram @cndypngestu.
Awalnya, perempuan bernama Cindy Pangestu ini memesan Grab Car dari sebuah mall di Jakarta ke tempat tinggalnya.
Tidak ada yang aneh dengan mobil yang dinaiki Cindy terlebih plat nomor kendaraan sudah sesuai dengan aplikasi.
Namun kejanggalan mulai muncul ketika driver dengan sengaja mengambil jalan ke arah tol.
Korban pun langsung mengecek google maps dan menyadari ternyata driver tidak menekan opsi pick up.
Alhasil, Cindy tidak mengetahui identitas siapa pengemudi Grab Car tersebut.
Saat diperjalanan, Cindy mulai mendapat ancaman dari driver Grab Car termasuk memintanya untuk tranfer uang sebesar Rp100 juta.
Manajemen Grab Indonesia mengapresiasi respons cepat pihak Kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Barat, yang telah menangkap tersangka dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Tyas Widyastuti selaku Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, juga berharap langkah ini dapat memberi sedikit rasa tenang dan menjadi awal resolusi atas permintaan utama penumpang yang telah dirugikan oleh oknum driver. "Kami bersyukur bahwa teknologi dan prosedur investigasi internal kami dapat membantu pihak kepolisian dalam penangkapan tersangka. Fokus kami tetap pada penumpang dan memastikan kasus terus diproses sesuai hukum yang berlaku. Pendampingan lain yang kami tawarkan pada penumpang termasuk konseling, transportasi dan penjagaan keamanan selalu tersedia jika diperlukan," ungkap Tyas.
Di saat bersamaan, langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen (Grab Support), serta prosedur penanganan insiden keamanan dalam platform Grab sedang berjalan sebagaimana telah dikemukakan.
Nah, berkaca dari kasus tersebut, penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat mengendarai transportasi online. Berikut ini tips aman naik transportasi online, terutama saat sendirian di malam hari.
Baca Juga: Pesan Kate Middleton untuk Sesama Pejuang Kanker: Tolong Jangan Putus Asa
1. Identitas Driver Harus Sesuai
Calon penumpang saat melakukan order atau pemesanan pastilah akan melihat identitas driver yang akan menjemput.
Identitas tersebut berisi foto driver, nama, jenis kendaraan sampai dengan plat nomor kendaraan yang digunakan.
Saat driver tiba, calon penumpang bisa segera lakukan pengecekan identitas tersebut.
Jika ternyata data yang ada tidak sesuai lebih baik tidak melanjutkan orderan.
2. Pastikan Pesanan Sudah di Pick-up
Sebelum berkendara, pastikan driver sudah memencet pilihan pick-up agar perjalanan lebih aman.
Bukan itu saja, kamu juga bisa foto layar atau screenshot pemesanan.
Hasil foto ini bisa dikirimkan kepada keluarga atau kerabat dekat.
Dengan begitu, keluarga maupun kerabat dekat bisa memantau keberadaan penumpang saat menggunakan taksi online.
3. Manfaatkan Fitur Pelaporan
Grab memiliki fitur Pusat Keselamatan yang memudahkan penumpang melakukan pelaporan karena terhubung langsung dengan tim Satgas.
Bukan itu saja, fitur ini juga dapat diakses selama maupun setelah perjalanan.
Tim Satgas ini nantinya akan melacak perjalanan terakhir kamu dan memahami saat penumpang mengalami kejadian yang tidak diinginkan.
Layanan ini juga memudahkan penumpang dalam berbaga situasi termasuk kasus pelecehan seksual.
Kawan Puan, itu tadi tiga tips agar tetap aman saat berkendara dengan taksi online.
Selain ketiga tips di atas tidak ada salahnya jika kamu mempelajari teknik dasar ilmu bela diri.
Keterampilan ini dapat membantumu menyelamatkan diri dari lawan atau situasi mengancam.
Baca Juga: Bahas Finansial Pasutri Muda, Ini Sinopsis Series Keluarga Hitung-Hitungan
(*)