Parapuan.co - Singapura kini juga menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, termasuk dari Indonesia.
Selain karena lokasinya yang cukup dekat, Singapura juga menawarkan banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Selain Marina Bay dan Merlion Park, Sentosa Island atau Pulau Sentosa menjadi salah satu tujuan wisata di Singapura.
Salah satu tujuan wisata di Singapura adalah Sentosa Islands atau Pulau Sentosa. Terdapat banyak atraksi wisata yang bisa kamu kunjungi di Pulau Sentosa ini.
Mulai dari pantai-pantai yang indah, hingga wahana seperti Universal Studio, Madame Tussauds, dan berbagai wahana lainnya.
Terbaru, Pulau Sentosa melakukan launching perdana Sentosa Sensoryscape, yang menjadi landmark dari punggung bukit hingga karang yang menghubungkan para tamu dari Resorts World Sentosa di utara ke pantai keemasan Sentosa di selatan dengan pengalaman multi-indera yang mendalam.
Sentosa Sensoryscape akan jadi pengalaman baru yang merupakan tonggak sejarah pertama yang menawarkan pengalaman unik dan inspiratif kepada para tamu saat mereka menjelajahi Sentosa.
Hal ini menandai langkah signifikan dalam evolusi Sentosa sebagai destinasi wisata dan gaya hidup global terkemuka.
Terletak di jantung Sentosa, Sensoryscape terbentang seluas 30.000 meter persegi, mengajak Kawan Puan untuk merasakan kekayaan keanekaragaman hayati di pulau ini.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Pusat Jajanan Kuliner di Singapura yang Dikunjungi Selebriti Dunia
Sensoryscape adalah serangkaian taman sensorik sepanjang 350 meter, yang menggabungkan alam, arsitektur, dan teknologi untuk membangkitkan keenam indera, termasuk imajinasi.
Tempat ini terdiri dari taman sensorik: Lookout Loop, Tactile Trellis, Scented Sphere, Symphony Streams, Palate Playground, dan Glow Garden.
Masing-masing diperkaya dengan pengalaman imersif dan audio-visual, yang menginspirasi dan menyenangkan para tamu dari segala usia.
Mendorong batas-batas desain taman tradisional, Sensoryscape menciptakan ruang unik yang memadukan arsitektur menakjubkan dengan alam.
Para tamu juga dapat menantikan pengalaman memesona siang-malam yang dilengkapi dengan seni cahaya digital dan augmented reality yang memukau.
Keseluruhan ruangan mendorong para tamu untuk bersantai, dan menemukan kembali diri mereka di kawasan yang tenang.
"Sentosa Sensoryscape mewujudkan komitmen SDC untuk mendobrak batasan dan menciptakan landmark luar biasa yang terinspirasi oleh keindahan alam. Konektor ramah lingkungan yang dirancang dengan cermat dan ramah tepat di jantung Sentosa ini akan menginspirasi para tamu kami melalui banyak hal penemuan yang tak ada habisnya dan unik. Kami menantikan kedatangan para tamu dari Singapura dan seluruh dunia ke Sensoryscape, tempat berjalan-jalan di Sentosa tidak akan pernah sama lagi,” jelas Thien Kwee Eng, Chief Executive Officer Sentosa Development Corporation (SDC), saat acara soft launching Sentosa Sensoryscape, Senin (11/3/2024).
Baca Juga: 3 Pusat Jajanan Kuliner di Singapura yang Dapat Pengakuan Michelin
Thien Kwee Eng juga mengatakan bahwa pembukaan landmark baru ini juga bertepatan dengan libur sekolah di Singapura.
Selain itu, bersamaan dengan momen Ramadan yang diharapkan bisa jadi salah satu tujuan wisata saat libur Lebaran nanti.
Arsitektur Khas yang Selaras dengan Alam
Dirancang oleh Serie + Multiply, Sensoryscape melampaui batasan konvensional antara desain arsitektur dan lanskap.
Taman sensoriknya, dibingkai oleh tiga struktur diagrid yang rumit, secara harmonis menghubungkan para tamu dengan alam di sekitar mereka.
Struktur anyaman taman sensoris yang terinspirasi dari keranjang mengelilingi para tamu di dalamnya, mengundang mereka untuk mengapresiasi lanskap yang dikurasi dalam pandangan mereka, sekaligus memberikan momen kontemplatif yang tenang.
Di bagian Tactile Trellis kamu bisa menjajal pengalaman sensori dengan menyentuhkan tangan pada sensor dan "binatang-bintang" akan menghampirimu.
Selain itu, kamu bisa merasakan perbedaan tekstur dari berbagai tanaman yang ada di wilayah itu.
Baca Juga: Wisata di Kampong Gelam Singapura, Kini Hadir Hall of Fame Seni Grafiti Pertama di Asia Tenggara
Beranjak ke Lookout Loop, kamu bisa menikmati indahnya taman dan atraksi cahaya di langit ketika malam datang.
Kawan Puan juga bisa menikmati sensasi "mandi" uap air dari taman yang indah.
Pengalaman Audio-Visual yang Mendalam
Sensoryscape berubah menjadi tontonan malam hari saat siang hari memudar.
Di sini, pengunjung diajak tenggelam dalam lanskap suara yang terinspirasi dari alam, di mana seni cahaya digital interaktif (pemetaan proyeksi) dan augmented reality memicu imajinasi indra keenam.
Pengalaman ImagiNite unik di Asia Tenggara dan dilengkapi dengan pertunjukan cahaya dan proyeksi lantai digital di seluruh area Sensoryscape, merangkai narasi yang didesain dengan begitu memukau.
Dari dunia bawah laut Symphony Streams yang mempesona hingga proyeksi interaktif Palate Playground dan Lookout Loop tarian pancaran cahaya, augmented reality memperkaya setiap lingkungan, dengan mulus memadukan yang nyata dengan yang virtual.
Kawan Puan bisa memanfaatkan augmented reality melalui aplokasi ImagiNite untuk bisa mendapatkan pengalaman baru dan hasil foto yang lebih indah.
Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa merasakan sensai seolah tengah berada di bawah laut saat berada di Symphony Streams, atau berada di taman bunga penuh kupu-kupu saat berada di Scented Sphere. Kamu juga bisa merangsang indra penciumanmu di sini dengan berbagai tanaman wewangian.
Mulailah perjalanan tak terlupakan dan temukan simfoni desain unik dan alam menakjubkan yang akan meremajakan dan menginspirasi.
Sentosa Sensoryscape akan dibuka untuk umum mulai Kamis, 14 Maret 2024 setiap hari. Kamu bisa menikmati pengalaman augmented reality dengan ImagiNite dimulai setiap malam mulai pukul 19:50.
Sensoryscape sangat cocok dikunjungi bersama anak-anak dan membuatnya betah dengan pengalaman yang mengasah sensorinya. Pengalaman unik dan menyenangkan ini bisa kamu nikmati secara gratis jika berkunjung ke Pulau Sentosa.
Baca Juga: Mengenal Kampung Lorong Buangkok, Satu-Satunya Desa di Singapura
(*)