Parapuan.co – Kawan Puan, mendampingi anak hiperaktif memang bukan perkara yang mudah.
Seperti diketahui, anak dikatakan hiperaktif apabila si kecil menjadi lebih aktif bergerak daripada biasanya.
Kondisi tersebut dapat ditandai dengan adanya peningkatan gerakan, perilaku impulsif, agresif, dan mudah terusik.
Selain itu, anak hiperaktif juga bisa menggeliat atau merasa gelisah, serta kesulitan duduk diam dan berkonsentrasi pada suatu hal.
Bagi sebagian anak, perilaku hiperaktif bisa sangat mengganggu dalam proses belajar hingga berinteraksi dengan orang lain.
Lantas, bagaimana cara mendampingi anak hiperaktif agar si kecil bisa nyaman dalam menjalani kesehariannya?
Dikutip dari Healthshots via PARAPUAN, berikut berbagai tips mendampingi anak hiperaktif yang bisa Kawan Puan coba!
1. Bantu Mengelola Emosi
Setiap anak pasti menghadapi emosi yang sulit dalam kehidupannya, seperti frustrasi, marah, sedih, atau bersikap agresif.
Agar emosi bisa diekspresikan dengan baik, orang tua perlu membantu anak hiperaktif mengelola emosi dengan cara yang sehat.
Baca Juga: 4 Tips Persiapkan Anak Masuk Sekolah Usai Liburan, Ajak Bicara soal Pelajaran Favorit
Ajarkan latihan pernapasan, memejamkan mata, meremas bola stres, dan teknik relaksasi saat menghadapi situasi sulit.
Tujuannya adalah menghindari perilaku yang tidak terduga seperti membanting atau menendang benda, serta menyerang orang lain.
2. Terapkan Rutinitas yang Tepat
Rutinitas dapat memberikan rasa struktur dan stabilitas bagi anak hiperaktif, yang sering merasa hidup mereka di luar kendali.
Orang tua dapat membantu mereka menetapkan waktu belajar, bermain, makan, tidur, dan pekerjaan rumah.
Sehingga, anak hiperaktif tidak merasa kebingungan dan bisa mengendalikan kehidupan sehari-hari mereka.
3. Tenang dan Sabar
Meski sulit dilakukan, sikap orang tua yang tenang dan sabar akan membantu anak hiperaktif mengelola dirinya sendiri.
Tanpa kedua sikap ini, orang tua akan kesulitan berkonsentrasi saat menghadapi berbagai perilaku anak hiperaktif.
Selain itu, hindari membentak atau bersikap kasar pada anak hiperaktif karena bisa berbahaya bagi tumbuh kembangnya.
Kawan Puan, itulah berbagai tips mendampingi anak hiperaktif yang bisa kamu coba.
Namun jika Kawan Puan dan pasangan mulai kewalahan, kamu bisa meminta bantuan tenaga profesional untuk tahapan selanjutnya ya.
Baca Juga: 5 Tips Memahami Anak saat Mereka Menolak Bercerita dengan Orang Tua
(*)