Sepanjang 2021, Ini 5 Kasus Kekerasan Seksual Paling Disorot Publik

Parapuan.co - Kekerasan seksual pada perempuan dan anak banyak terjadi selama tahun 2021 ini.

Mulai dari dosen melecehkan mahasiswinya, rekan kerja melecehkan teman satu kantor, hingga guru melecehkan murid.

Tak hanya itu, ada juga kasus kekerasan seksual dalam hubungan percintaan hingga korban memilih mengakhiri hidup.

Terkait kasus tersebut, berikut PARAPUAN rangkum 5 kasus yang paling jadi sorotan tahun ini.

Baca Juga: Film Georgia: Sulitnya Keluarga Korban Pemerkosaan Mencari Keadilan

1. Kasus bully dan pelecehan seksual di KPI Pusat

Kasus perundungan dan pelecehan terjadi pada salah satu karyawan di KPI Pusat.

Dalam pengakuannya lewat sebuah rilis, korban MS mengaku telah menjadi korban selama 2 tahun, antara tahun 2012-2014.

Korban dibully oleh rekan kantornya sendiri, bahkan juga dilecehkan mereka.

MS mengaku sudah melakukan banyak usaha, mulai dari melaporkan pelaku pada atasan, hingga ke polisi.

Namun sayang, dari pengakuannya, MS tidak mendapatkan keadilan seperti yang seharusnya ia dapatkan.

2. Kasus pelecehan seksual di Universitas Riau

Kasus pelecehan seksual di UNRI terkuak usai seorang mahasiswa berinisial L melaporkan dosennya.

L mengaku telah dilecehkan oleh dosennya ketika melakukan bimbingan skripsi.

Dari pernyataan korban, sang dosen memaksa untuk mencium pipi dan kening korban pada 27 Oktober 2021 di Ruangan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.

Awalnya L melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pekanbaru hingga akhirnya berkas diambil alih oleh Polda Riau.

Dari laporan tersebut, kini Dekan FISIP UNRI resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Baca Juga: Prihatin, Voice of Baceprot Bahas Kasus Pelecehan Seksual saat Konser Eropa

3. Kasus kekerasan seksual NWR

Kasus kekerasan seksual juga dialami seorang mahasiswi NWR hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

NWR mengalami kekerasan seksual oleh kekasihnya yang berprofesi sebagai polisi.

Dalam kasus itu, NWR diketahui dipaksa melakukan aborsi hingga mengalami eksploitasi secara seksual.

Bahkan tindakan aborsi ini telah dua kali dilakukan dan membuat korban mengalami trauma yang begitu berat hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup.

Atas perbuatannya, kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

4. Kasus pelecehan seksual di Universitas Sriwijaya

Kasus pelecehan seksual di lingkup kampus kembali terjadi.

Kasus ini menimpa mahasiswi di Universitas Sriwijaya, di mana ia dilecehkan oleh dosennya.

Dalam keterangan, korban mengaku dilecehkan saat melakukan bimbingan skripsi.

Sang dosen memaksa untuk memeluk dan mencium korban hingga memaksa mahasiswinya untuk memegang kemaluan.

Terkait kasus ini, polisi telah melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP hingga meminta keterangan sederet saksi.

Baca Juga: Terkait Kasus NWR, Komnas Perempuan Sebut Korban Alami Kekerasan Seksual Sejak 2019

5. Kasus pelecehan seksual guru ngaji di Bandung

Terakhir adalah kasus yang paling membuat publik geram.

Pasalnya, seorang guru ngaji sekaligus pemilik yayasan pondok pesantren di Bandung tega melecehkan santrinya.

Belasan santriwati menjadi korban kebejatan guru ngaji sekaligus pemilik yayasan bernama Herry Wiryawan.

Dari 11 korban yang merupakan warga Garut, tujuh korban telah melahirkan delapan bayi dan ada juga yang masih hamil.

Bahkan tak hanya melecehkan belasan santri, pelaku juga mempekerjakan mereka dan menyelewengkan dana pendidikan korban.

(*)