Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stages of Grief, Tahapan Kesedihan saat Mengalami Hal Buruk

Kompas.com - 07/12/2021, 22:35 WIB
Editor Arintya

Parapuan.co – Kawan Puan, kesedihan atau duka itu wajar terjadi pada hidup seseorang.

Penyebab seseorang mengalami kesedihan pun beragam, seperti kematian orang yang dicintai, mengakhiri hubungan, kehilangan pekerjaan, atau perubahan lain yang mengubah hidup.

Oleh karena itu, sangatlah wajar jika kamu menangis, marah, menarik diri, atau bahkan merasa hidup sudah tidak ada artinya lagi.

Setiap orang memproses kesedihan secara berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan dalam tahapan perasaan yang dialami selama bersedih.

Sedikit menengok ke belakang, pada tahun 1969 seorang psikiater bernama Elizabeth Kübler-Ross menulis dalam bukunya On Death and Dying, seperti dikutip dari Healthline.

Di dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa kesedihan dapat dibagi menjadi lima tahap atau stages of grief.

Lantas apa saja tahapan dalam stages of grief itu?

Baca Juga: Jangan Sedih! Kamu Bisa Jalan-Jalan ke 5 Museum Ini Secara Virtual

1. Penolakan (Denial)

Sering terjadi ketika orang menanggapi perasaan yang menyakitkan dengan berpura-pura baik-baik saja atau tidak terjadi apa pun, itulah penolakan.

Fase menolak emosi ini memberimu waktu untuk menyerap kesedihan secara bertahap dan mulai memprosesnya.

Penolakan adalah mekanisme pertahanan yang umum dilakukan. Namun, jika terus menyangkal akan menyulitkan hidupmu.

2. Kemarahan (Anger)

Seperti bom waktu, efek dari penolakan dan menyembunyikan perasaan terus-menerus dapat memicu amarah.

Kemarahan ini dapat diarahkan pada orang lain, seperti orang yang meninggal, mantan, atasan, dan bahkan benda mati.

Namun, saat kemarahan mereda, kamu akan mulai berpikir lebih rasional tentang apa yang terjadi dan merasakan emosi yang telah lama disembunyikan.

3. Tawar-menawar (Bargaining)

Selama kesedihan, tidak jarang seseorang mencari cara untuk mendapatkan kendali atau ingin merasa bahwa mereka dapat memengaruhi hasil suatu peristiwa.

Pada tahap tawar-menawar, kamu akan mendapati dirimu sering memikirkan kemungkinan dengan 'seandainya', 'bagaimana jika', atau 'jika saja'.

Tawar-menawar adalah garis pertahanan melawan emosi kesedihan, yang membantumu menunda kesedihan, kebingungan, atau sakit hati.

Baca Juga: 4 Cara untuk Memulihkan Trauma Masa Lalu, Salah Satunya Olahraga

4. Depresi (Depression)

Pada titik ini, depresi bukanlah tanda kondisi kesehatan mental. Sebaliknya, itu adalah respons alami dan tepat untuk kesedihan.

Selama tahap depresi, kamu mulai menghadapi kenyataan saat ini dan kesedihan yang dialami.

Kesadaran akan akar masalah yang dihadapi mungkin membuatmu putus asa secara mendalam, tapi inilah langkah yang harus dilewati untuk bangkit.

5. Penerimaan (Acceptance)

Penerimaan belum tentu merupakan tahap kesedihan yang membahagiakan atau membangkitkan semangat.

Itu tidak berarti kamu telah melewati kesedihan. Namun, untuk memastikan bahwa kamu telah menerimanya dan telah memahami apa artinya dalam hidupmu sekarang.

Kamu akan merasa sangat berbeda dalam tahap ini. Selain itu, di fase ini Kawan Puan akan menyadari bahwa dirimu sudah mengalami perubahan besar dalam hidup.

Kawan Puan, itulah tahapan dalam kesedihan atau stages of grief yang perlu kamu ketahui.

Semoga dengan mengetahui tahapan tersebut, kamu bisa mengakui setiap emosi yang untuk kemudian diekspresikan dan diproses dengan lebih baik. (*)

Sumber Healthline

Terkini Lainnya

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com