Parapuan.co - Sebelum menikah, money talk atau obrolan soal keuangan menjadi hal yang penting dilakukan.
Kawan Puan wajib memulai obrolan ini dengan pasangan agar setelah menikah tidak banyak hal yang perlu disesuaikan.
Lantas mengapa money talk ini penting?
Money talk penting karena setelah menikah, pengeluaran akan semakin banyak dan wajib untuk diatur sebaik mungkin.
Karenanya, hal-hal yang berkaitan dengan keuangan memang sebaiknya dibicarakan sejak awal.
Lalu bagaimana cara memulai pembicaraan mengenai keuangan dengan pasangan?
Melansir dari Times of India, berikut tips untuk melakukan money talk sebelum menikah dengan pasangan.
Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Memilih Penasihat Keuangan, Wajib Dihindari
1. Jangan menahan diri
Meskipun pembicaraan uang sebelum menikah bukanlah topik yang mudah, kamu dan pasangan tidak boleh menahan untuk tidak mendiskusikan tentang hal ini.
Ketika kamu siap untuk komitmen seumur hidup, kamu perlu berbagi segalanya dengan pasangan.
Jadi, bagilah penghasilan dan hutang dengan pasangan.
Buat daftar aset dan tabungan antara kamu dan pasangan.
Ketika kamu memutuskan untuk menikah, masing-masing mengambil kewajiban dan aset satu sama lain.
2. Apakah pasangan seseorang yang boros atau hemat
Penting untuk mengetahui bagaimana karakter pasangan dalam keuangan mereka.
Apakah mereka seseorang yang mudah mengeluarkan uang atau justru sangat perhitungan.
Jika kamu telah mengetahui bagaimana karakteristik keuangan pasangan, maka kamu dapat mengantisipasi ini.
Pasangan yang mudah mengeluarkan uang akan lebih boros.
Untuk itu kendalikan mereka saat akan mengeluarkan uang.
Namun, jika pasanganmu terlalu hemat mereka cenderung sulit untuk mengeluarkan uang kecuali kebutuhan yang mendesak.
Untuk itu ketahui bagaimana cara mereka dalam mengeluarkan uang.
Baca Juga: Alifya Yunita Bagikan 3 Tips Mengatur Keuangan untuk Pebisnis Muda
3. Rencanakan anggaran
Penting bagi Kawan Puan untuk merencanakan anggaran terkait pengeluaran.
Sebelum menikah, diskusikan manajemen pengeluaran dengan pasangan.
Ini harus mencakup pembelian paling minimal hingga yang lebih besar seperti kendaraan dan rumah.
Selain itu, kamu juga perlu membuat rekening bank bersama agar keuangan menjadi transparan.
Cara ini dapat memberikan kamu berdua kesempatan untuk mengatur ekonomi yang lebih baik.
4. Rencana tentang masa depan
Setelah kehidupan pernikahan, kamu dan pasangan tentu akan merencanakan untuk memiliki anak.
Penting bagi kamu dan pasangan untuk mendiskusikan perubahan karier, pengasuhan anak, biaya pengasuhan anak, dan perubahan gaya hidup.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan pembengkakan keuangan seperti biaya persalinan.
Baca Juga: Mengapa Perempuan Perlu Literasi Keuangan yang Baik? Ini Kata Pakar
5. Pengeluran tak terduga
Selain kedua pasangan, pernikahan juga melibatkan kedua keluarga.
Terkadang itu berarti menanggung biaya pengobatan orang tua yang sakit, membantu mengasuh anak saudara yang kehilangan pekerjaan, atau hanya membantu saudara dengan rencana bisnisnya.
Untuk itu komunikasikan hal semacam ini dengan pasangan.
Tujuannya agar kelak tidak ada kesalahpahaman atau bahkan merasa tidak adil.
(*)