Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Hustle Culture Ternyata Berbahaya, Ini 5 Kiat Mengatasinya

Kompas.com - 19/08/2021, 18:05 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Belakangan ini hustle culture menjadi tren di dunia kerja.

Kesibukan tiada henti membuat seseorang bekerja dengan mengesampingkan quality time.

Ada suatu tujuan penting yang harus tercapai karena bisa saja terpengaruh dari tokoh inspiratif, motivasi, dan ambisi sebagai prinsip hidup.

Jika terus dilakukan secara berulang, hal itu dapat menjadi budaya baru pada sistem kerja.

Bukannya berhasil, justru dampak buruk yang mengancam kesehatan mental karena kegilaan bekerja. 

Baca Juga: Buat Hidup Lebih Bahagia, Ini Dia 5 Tips Self-Love untuk Milenial

Rutinitas bekerja sudah menjadi aktivitas sehari-hari untuk dilakukan dalam memenuhi kesejahteraan hidup.

Tetapi sering kali seseorang menanggapi pekerjaan secara berlebihan, bahkan hingga harus mengorbankan waktu luang yang dimiliki.

Fenomena hustle culture ini terjadi lantaran adanya motivasi seseorang untuk bekerja melebihi batas waktu demi meraih kesuksesan.

Bekerja keras lebih banyak daripada waktu normal, seolah bagaikan prinsip yang ditekankan oleh orang ‘pengidap’ hustle culture.

Sebenarnya, kesuksesan bisa tercapai melalui berbagai macam hal.

Tidak serta merta hanya bekerja saja tanpa memperhatikan kondisi tubuh.

Gaya hidup hustle culture merusak work life balance sehingga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan emosional.

“Tren hustle culture ini hampir dialami oleh sebagian besar pekerja diberbagai perusahaan, terutama kalangan generasi millennial yang fresh graduate.

"Tuntutan kebutuhan hidup yang banyak mengharuskan mereka bekerja lebih keras supaya mendapatkan penghasilan besar meskipun mengesampingkan kesehatan diri sendiri," tutur Graheta Rara Purwasono, M.Psi, psikolog, tim konselor dari aplikasi konseling karyawan Riliv.

Kendati demikian, Prita mengemukakan bila pengaruh eksternal juga bisa memicu seseorang untuk menerapkan hustle culture.

“Kalau ditinjau dari faktor eksternal, pemicunya yaitu quotes dari orang-orang sukses. Memang tidak salah dengan mengonsumsi hal itu, tapi apabila sampai salah pemahaman, maka akan berakibat pada pemaksaan diri sendiri untuk gila bekerja," tambahnya.

Dampak buruknya mulai dari burnout (stress berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian.

Sudah banyak kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja.

Hustle culture kian melekat dan membentuk seseorang guna meninggalkan work life balance.

Ternyata terdapat 5 kiat untuk mengubah mindset jika hustle culture atau penggila kerja, bisa dikurangi demi menaikan kesehatan dan kebahagian diri sendiri.

Dibawah ini merupakan kiat-kiat untuk mengubah mindset agar mengurangi hustle culture:

“Bekerjalah untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Bekerja”

Terkadang sebagian orang mendedikasikan hidup untuk bekerja secara totalitas.

Kalau berlangsung di luar batas, waktu akan terbuang secara cuma-cuma tanpa sempat memenuhi aktivitas lainnya.

Selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, tidak perlu berlebihan, lalu gunakan waktu luang selepas bekerja untuk beristirahat.

Karena tubuh memiliki batas ketika sudah terasa lelah.

Baca Juga: Layanan Konseling Online dengan Psikolog atau Psikiater, Begini Cara, Harga, Serta Manfaatnya

“Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Pencapaian Orang Lain”

Apapun pencapaian selama bekerja, sewajarnya patut untuk disyukuri.

Membandingkan terhadap orang lain hanya menambah rasa iri yang berujung ambisi tanpa memikirkan risiko.

Coba lihat lagi ke belakang, masih banyak orang yang belum tentu bisa mendapatkan pencapaian atas hasil pekerjaan.

Mensyukuri pencapaian saat ini membuat kamu lebih bahagia dalam hidup.

“Hargai dan Gunakan Waktu Luang untuk Bersantai”

Waktu menjadi sangat penting terutama ketika sedang libur dari rutinitas pekerjaan.

Gunakan untuk aktivitas pribadi yang bermanfaat, seperti melakukan olahraga, membaca buku, membersihkan rumah, dan sebagainya.

Kehidupan pribadi harus mendapat perhatian agar tidak terbengkalai, dengan begitu kamu akan tambah menghargai diri sendiri.

“Sukses Bukan Hanya Sekadar Bekerja, Tapi Masih Ada yang Lain”

Belum ada jaminan kalau bekerja keras melebihi waktu normal bisa menjadikan seseorang sukses berkarir.

Nyatanya, definisi sukses berbeda-beda berdasarkan tujuan hidup.

Carilah kesuksesan di luar pekerjaan, berbagai pengalaman yang unik telah menanti sebagai pelajar hidup.

Baca Juga: Manfaat Aroma Minyak Esensial untuk Pulihkan Stamina Penyintas Covid-19

“Kesehatan Diri Sendiri Lebih Penting daripada Gila Kerja”

Masing-masing pekerjaan menyimpan target yang wajib tercapai. Tidak usah menyusahkan diri sendiri demi melampaui takaran beban kerja.

Kesehatan tubuh, mental, dan emosional perlu dijaga agar menjalani rutinitas tetap maksimal.

Peduli pada diri sendiri layak diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Seumpama kesehatan mulai terancam, maka bisa berdampak pada penurunan produktivitas dan kinerja.

(*)


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com