Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa alat reproduksi perempuan itu dibagi mejadi dua, yakni kelamin area luar dan dalam.
Di mana alat reproduksi perempuan bagian luar ini memiliki fungsi melindungi organ genital internal dari organisme asing yang bisa menyebabkan infeksi.
Alat reproduksi perempuan bagian luar juga akan memberi kenikmatan ketika berhubungan seksual dan merupakan sarana sperma masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Ingin Inseminasi Buatan Berjalan Lancar? Cobalah Tips dari Dokter Ini
Lantas apa saja alat reproduksi perempuan bagian luar?
Dikutip dari MDS Manuals, berikut ini area eksternal kelamin yang wajib Kawan Puan kenali dan pahami.
1. Labia mayora
Labia mayora yang secara harfiah adalah bibir besar merupakan lipatan berdaging yang berbentuk lonjong dan menjurus ke bawah.
Labia mayora berperan melindungi organ kelamin eksternal lainnya.
Di sisi lain, labia mayora pun mengandung kelenjar keringat dan sebaceous, di mana nantinya menghasilkan sekresi pelumas.
Labia mayora juga diselimuti oleh rambut ketika Kawan Puan mulai memasuki masa pubertas.
2. Labia minora
Labia minora merupakan lipatan kecil, yang terletak di bagian dalam labia mayora.
Labia minora ini mengelilingi lubang vagina dan uretra yang berwarna merah muda.
Warna merah muda ini karena area alat reproduksi perempuan itu terdiri dari banyak sekali pembuluh darah.
Apabila terjadi rangsangan seksual, pembuluh darah di area tersebut akan penuh dengan darah, dan menyebabkan labia minora membengkak.
Alhasil labia minora pun menjadi sensitif terhadap rangsangan.
Baca Juga: Awalnya Tidak Nyaman, Begini Cara Memompa ASI yang Benar untuk Ibu Baru
3. Klitoris
Klitoris terletak di antara labia minora bagian atas, yang bentuknya seperti tonjolan kecil.
Diketahui klitoris ini sama seperti penis yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.
Agar saat berhubungan seksual Kawan Puan bisa orgasme, maka disarankan untuk merangsang klitoris.
4. Mons Pubis
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang meliputi tulang dan kemaluan.
Di mana selama masa pubertas, mons pubis ditutupi dengan rambut.
Kawan Puan harus tahu bahwa mons pubis ini mengandung kelenjar penghasil minyak (sebaceous) yang melepaskan zat yang nantinya berkaitan dengan ketertarikan seksual (pheromone).
Baca Juga: Catat, Ini 7 Tips Merawat Kesehatan Vagina Selama Musim Panas
5. Perineum
Perineum merupakan daerah antara vagina dan anus, yang letakknya di bawah labia mayora.
Panjang dari perineum pada setiap orang itu bervariasi mulai dari satu hingga lebih dari dua inci, ada juga yang 2-5 cm.
Di samping itu, wajib Kawan Puan ketahui bahwa labia mayora dan perineum ditutupi dengan kulit yang mirip dengan bagian tubuh lainnya.
Sebaliknya, labia minora dilapisi dengan selaput lendir, yang permukaannya tetap lembab oleh cairan yang disekresikan oleh sel-sel khusus.
6. Introitus
Introitus adalah jalur pada vagina yang menjadi pintu masuknya alat kelamin saat berhubungan seksual.
Saat Kawan Puan datang bulan, darah yang keluar itu melalui introitus.
Begitu pun saat melahirkan, bayi akan keluar melewati introitus.
7. Uretra
Uretra adalah lubang lain di bagian luar alat reproduksi perempuan yang terletak di atas dan di depan lubang vagina.
Uretra ini menjadi tempat keluarnya urin dari kandung kemih.
Jadi saat Kawan Puan buang air kecil maka cairan tersebut keluar dari uretra.
Baca Juga: Saat Menstruasi Alami Iritasi Pembalut? Ini 6 Tips Mengatasinya
8. Kelenjar Bartholin
Kelenjar bartholin ini terletak di samping lubang vagina.
Ketika Kawan Puan menerima rangsangan seksual, kelenjar bartholin ini akan menghasilkan pelumas.
Nantinya pelumas ini akan bermanfaat saat terjadi penetrasi antar kelamin. (*)