Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Dokter Ahli Mengapa Swab Mandiri Tidak Direkomendasikan

Kompas.com - 20/07/2021, 09:00 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Kawan Puan, beberapa di antara kamu pasti sudah tidak asing lagi ya dengan beberapa orang yang melakukan jual beli alat swab antigen.

Banyak orang yang membeli alat tes antigen ini untuk melakukan swab mandiri.

Nah, pertanyaan selanjutnya yakni apakah boleh melaksanakan swab mandiri tanpa dibantu oleh tenaga terlatih?

Wah, penuh teka-teki dan membuat kita jadi penasaran ya, Kawan Puan.

Demi menjawab rasa penasaranmu, pada Sabtu (17/07/2021), PARAPUAN telah melakukan kontak dengan dr. RA Adaninggar PN, SpPD.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Aturan PCR Ulang Pasien yang Sedang Isolasi Mandiri

Dalam pemaparannya dr. Adaninggar menyatakan jika hingga sampai saat ini ia belum pernah melihat di Indonesia mengenai rekomendasi melakukan swab mandiri.

"Jadi belum direkomendasikan karena pertama mungkin masalah alatnya, apakah itu sudah divalidasi atau belum," jelasnya.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus edukator hoaks tentang Covid-19 ini mengungkap bahwa semua alat swab yang masuk dari luar negeri pasti akan divalidasi dulu oleh lembaga di bawah Kemenkes.

Jika memang alat swab dinyatakan valid, maka barulah diperbolehkan dipakai atau setidaknya secara resmi ada izin edar dari Kemenkes.

"Untuk swab mandiri saya belum tahu pernah ada yang direkomendasikan resmi oleh Kemenkes untuk boleh dipakai," tegasnya.

Alasan yang kedua yakni apabila memang alat sudah divaliadasi, tetap saja peruntukkannya bukan untuk mandiri.

Di mana alat swab ini digunakan di laboratorium dan dilakukan oleh tenaga terlatih, supaya tidak terjadi kesalahan.

"Kalau yang melakukan sendiri itu pertama bisa salah teknik. Salah teknik itu bukan berarti berbahaya untuk orangnya, belum tentu," jelas dr. Adaninggar.

Kekacauan yang ditakutkan oleh dr. Adaninggar adalah kesalahan membaca hasil saat swab mandiri.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau pada Daging Kambing, Lakukan 4 Langkah Ini

"Jadi kalau hasilnya negatif, dia menyimpulkan negatif padahal salah teknik, karena hasilnya sebetulnya positif, kan berbahaya juga," jelasnya.

Selain itu, Kawan Puan juga harus tahu bahwa saat melakukan swab mandiri, ada risiko lain, yakni limbah medis.

"Itu kan limbah yang menular. Yang perlu diperhatikan yakni gimana cara orang tersebut membuangnya, gimana cara dia kalau misalnya kalau dia positif, apakah dia tidak menulari orang yang meng-handle limbah tersebut," ucap dr. Adaninggar.

Beberapa hal tersebutlah yang membuat dr. Adaninggar menyatakan kalau swab mandiri belum direkomendasikan di Indonesia, karena semua ini terkait dengan perilaku manusia.

"Kalau di luar negeri sebenarnya sudah banyak dilakukan swab mandiri, karena memang orangnya well educated ya, kebanyakan," jelas dr. Adaninggar.

Ia berpendapat kalau di luar negeri, masyarakatnya sudah tahu bagaimana cara menangani limbah.

Baca Juga: Kenapa Vaksin Covid-19 Dosis ke-3 Hanya untuk Nakes? Ini Penjelasan Dokter

Tak hanya itu saja, di luar negeri, orang yang melakukan swab mandiri tidak sembarangan membaca hasilnya, karena mereka konsultasi ke dokter.

"Sedangkan kalau kita kan enggak, itu lah yang mungkin menjadi pertimbangan kenapa pemerintah kita tidak merekomendasikan untuk swab mandiri," ucapnya.

Tak sampai itu saja, dr. Adaninggar pun menyatakan jika mungkin ijin edar alat swab sudah ada, tapi sebaiknya jangan dilakukan secara mandiri.

Penjelasan di atas pastinya memberi wawasan baru kepada Kawan Puan ya, di mana melakukan swab mandiri itu tidak direkomendasikan.

Jadi alangkah baiknya jika Kawan Puan swab di laboratorium, klinik, atau pun rumah sakit yang berisi tenaga kerja terlatih ya. (*)


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com