Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Paparan Covid-19 pada Nakes Jadi Pertimbangan Vaksin ke-3

Kompas.com - 19/07/2021, 16:45 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa vaksin dosis ketiga akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Dilansir dari laman resmi kemkes.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap vaksin Covid-19 dosis ketiga memang diutamakan bagi nakes.

Menurut Menkes hal ini dikarenakan para nakes mengalami tekanan yang luar biasa selama pandemi.

Sehingga pemerintah pun memaksimalkan perlindungan pada nakes.

Baca Juga: Kata Dokter Anak, Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Covid-19 pada Anak

Hal yang sama pun diungkapkan oleh dr. RA Adaninggar PN, SpPD selaku edukator yang aktif melawan hoaks seputar Covid-19.

Saat dihubungi PARAPUAN pada Sabtu (17/07/2021), dokter spesialis penyakit dalam ini mengungkap untuk tahu perlu atau tidaknya booster ketiga harus diketahui secara pasti perlindungan dari vaksin.

"Nah ini kan masalahnya kita nggak punya data pasti perihal perlindungannya, kita hanya lihat karena kasusnya tinggi nakes itu jadinya terpapar juga banyak, jadi risiko dia kena lagi, dan risiko kena gejala berat juga tinggi," ungkap dr. Adaninggar.

Hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan penting bagi para nakes untuk mendapatkan booster.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Covid-19, Ini Cara Mengobati Batuk Secara Alami

"Jadi bukan berarti bahwa vaksin kemarin yang Sinovac itu tidak melindungi, bukan begitu," paparnya.

Adapun alasan di baliknya yakni pertama, sebenarnya vaksin Sinovac sejak awal tidak ada klaim bahwa bisa mencegah penularan.

"Yang kedua vaksin sendiri itu kalau kita pakai di suatu negara atau suatu area yang kasusnya masih tinggi itu dia tidak akan efektif untuk mencegah penularan, tapi dia akan efektif untuk mengurangi gejala berat," jelasnya.

Selain itu, dr. Adaninggar juga mengungkap bahwa bukti vaksin Sinovac melindungi sepertinya ada, hanya saja belum ada data real-nya.

"Jadi yang kena pun itu tenaga kesehatan banyak yang kena, tapi yang sembuh juga banyak, dan pemulihannya juga cepat-cepat bagi yang sudah vaksin itu," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa vaksin Sinovac ini melindungi tubuh seseorang daripada mereka yang belum pernah divaksin, sebab gejala yang diterima pun akan lebih berat.

Hanya saja, hal yang perlu dilihat adalah paparan virus yang diterima oleh tenaga di lapangan itu tinggi, alhasil vaksin yang sudah diterima tubuh akan dihadapkan pada sejumlah virus.

Baca Juga: Mengenal Terapi Plasma Konvalesen, Metode yang Diklaim Efektif untuk Pasien Covid-19

"Jadi kalau kita pun sudah diperkuat dengan vaksin tapi kalau virus pun masih banyak itu sebenarnya vaksin itu tidak akan melindungi 100 persen. Makanya yang namanya herd immunity itu goal akhir dari vaksin," ucap dr. Adaninggar.

Menurut dr. Adaninggar selama heard immunity belum tercapai, sebenarnya vaksin hanya memperkuat sistem imun saja.

Berkaca dari hal tersebut, ia pun menyampaikan jika virusnya masih banyak, kita masih bisa sakit.

"Jadi pertimbangan untuk memberikan booster ketiga itu karena paparan, di mana kasus kita itu tinggi, paparan nakesnya juga tinggi, jadi tidak ada salahnya untuk diberikan booster," tambahnya.

Tak sampai situ saja, dr. Adaninggar juga membahas bahwa program vaksinasi untuk nakes itu sudah ada sejak sekitar bulan Januari.

Baca Juga: Alami Keluhan Usai Vaksinasi Covid-19? Ini yang Perlu Kamu Lakukan

"Jadi ini anggapannya sudah lebih dari enam bulan, mungkin tidak ada ruginya juga untuk dilakukan booster gitu," ungkapnya.

Perlu dicatat juga bahwa vaksin Covid-19 ketiga alias booster yang akan diterima oleh nakes bukan seperti yang digunakan pada dosis pertama dan kedua, misalnya Sinovac.

Di dosis ketiga ini nakes akan menerima vaksin Moderna. (*)

Sumber

Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com