Jangan Salah Pilih Mobil Matic

Kompas.com - 27/05/2013, 05:55 WIB
Hermas Effendi Prabowo

Penulis

Pada transmisi matic berbasis kecepatan bertingkat (Step AT) 4 speed, rasio gear ditetapkan secara bertingkat. Misalnya gear 1st, 2nd, 3rd dan 4th.

Perubahan tingkat kecepatan bisa dirasakan saat menambah laju kecepatan mobil dari 1st, 2nd, 3rd, 4th. Terasa ada sedikit entakan, sebagai dampak berubahnya rasio gear.

Hal sama berlaku untuk transmisi matic 5 speed sampai 9 speed. Makin banyak tingkat kecepatannya, makin halus entakannya saat perpindahan kecepatan. Karena rasio gear menjadi lebih rapat.

Dengan munculnya sedikit entakan saat perpindahan kecepatan, membuat sensasi berkendara ala mobil manual kuat melekat.

Kita juga masih bisa merasakan/mendengarkan raungan mesin saat mobil diajak berakselerasi. Ada sensasi perubahan RPM saat terjadi perpindahan kecepatan.

Pada saat test drive, rasakan betul, apa mobil bertransmisi matic model ini yang Anda butuhkan. Umumnya, untuk mobil matic dengan 6 tingkat kecepatan (speed) ke atas, diadopsi oleh mobil premium, sport atau mobil dengan kapasitas mesin besar.

Untuk mobil kecil atau medium, umumnya 4 speed atau 5 speed sudah cukup. Bagi yang belum cukup nyaman dengan jenis Step AT "tipe standar" yang biasanya sudah dilengkapi over drive, mungkin perlu tambahan berbagai mode lain.

Untuk jenis mobil tertentu, Toyota melengkapi transmisi maticnya dengan mode Super ECT (Electronic Control Transmission).

Yang berfungsi menambah kenyamanan berkendara, karena perpindahan rasio gear saat melintasi tanjakan dan turunan lebih terkontrol. Atau pada mobil kelas tertentu ada mode sport/power, untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang dinamis/agresif. Perpindahan kecepatan terjadi saat putaran mesin lebih tinggi.

Untuk jenis mobil sport atau premium, dilengkapi mode Tiptronic. Tiptronic hanya salah satu sebutan, untuk sebuah sistem perpindahan kecepatan dalam transmisi matic yang bisa dilakukan secara manual, bisa dengan menekan panel kontrol di sekitar kemudi.

Produsen mobil lainnya ada yang menyebut dengan S-Tronic, Q-Tronic, Multitronic, Sportronic, Shiftronic, Geartronic, 2Tronic, Steptronic, Easytronic, Touchshift, ActiveMatic, E-Shift, Mechatronic, S Matic dan banyak lagi sebutan lainnya.

Tiap produsen punya istilah sendiri-sendiri. Prinsipnya, transmisi otomatis di atas perpindahan kecepatannya bisa dioperasikan secara manual.

Teknologi dual clutch (kopling ganda) juga diciptakan, agar perpindahan kecepatan yang berlangsung secara otomatis bisa lebih cepat.

Ada juga yang menggabungkan mode Tiptronic dengan dual clutch, umumnya untuk mobil sport premium. Ada juga tambahan mode Launch Control, agar akselerasi bisa optimal.

Ini khusus diadopsi pada mobil dengan kapasitas mesin besar. Juga mode Squat Control, untuk mengurangi entakan saat perpindahan kecepatan. CVT Berbeda dengan Step AT, pada transmisi matic berbasis CVT tidak terjadi perpindahan kecepatan secara bertingkat/berundak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com