KOMPAS.com - Kecelakaan yang dialami pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi salah satu perhatian dalam pergelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Perhatian terhadap kecelakaan yang dialami Marc Marquez itu menimbulkan sejumlah spekulasi di tengah para pengamat MotoGP.
GPOne menulis, beberapa pengamat telah berspekulasi bahwa kecelakaan yang menimpa Marc Marquez diakibatkan oleh ban.
Spekulasi tersebut muncul setelah rangkaian MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika rampung pada Minggu (20/3/2022).
Sebelumnya, rangkaian MotoGP Mandalika diwarnai banyak insiden kecelakaan, termasuk yang menimpa Marc Marquez.
Baca juga: Nasib Buruk Marc Marquez di MotoGP Mandalika: 4 Kali Jatuh Berujung Diplopia
Marc Marquez tercatat mengalami empat kecelakaan selama rangkaian MotoGP Indonesia, dari sesi latihan bebas atau free practice (FP) hingga pemanasan alias warm up.
Jumlah kecelakaan itu membuat Marc Marquez bisa dikatakan sebagai pebalap paling sial selama rangkaian MotoGP Indonesia.
Puncak kesialan Marc Marquez terjadi ketika dirinya melakoni sesi pemanasan pada hari yang sama dengan jadwal balapan, Minggu (20/3/2022).
Dalam sesi terakhir menjelang balapan itu, Marc Marquez mengalami highside alias terlempar dari motor dan terpelanting ke aspal saat melintas di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika.
Baca juga: MotoGP Mandalika: Marquez Alami Kecelakaan Highside pada Sesi Pemanasan, Apa Itu?
Setelah terpelanting keras, pebalap berjulukan The Baby Alien itu terseret ke area gravel. Sementara, motornya terguling beberapa kali hingga hancur.
A seriously big crash for @marcmarquez93 today
A testament to how good modern protective gear is, we're incredibly happy to see and hear that he's OK! See you in Argentina, Marc! ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/GKAaOAFauw
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
Marc Marquez sejatinya mampu berdiri dan berjalan seusai mengalami kecelakaan fatal tersebut.
Namun, dia langsung diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menjelani pemeriksaan lebih lanjut.
Keputusan itu diambil setelah hasil pemeriksaan awal tim medis MotoGP di Sirkui Mandalika menyatakan Marc Marquez mengalami gegar otak ringan dan memar.
Baca juga: Alex Criville: Kecelakaan Marc Marquez adalah Salah Satu yang Paling Brutal
Lalu, hasil pemeriksaan lengkap, termasuk tes CT Scan di rumah sakit menunjukkan, tidak ada cedera berat dalam tubuh Marc Marquez.
Kendati tidak ditemukan cedera berat, Marc Marquez tetap tak bisa mengikuti balapan MotoGP Indonesia 2022. Dia menerima rekomendasi tim medis yang tidak memberikan izin balapan karena alasan keamanan.