KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola, seorang yang melakukan pelanggaran berat akan mendapatkan kartu merah.
Pemain yang melakukan pelanggaran berat bisa saja mendapat hukuman tambahan seperti denda atau larangan bermain, tergantung dari aturan tiap federasi yang diterapkan.
Sebagai contoh adalah ulah Zinedine Zidane yang menanduk dada Marco Matterazzi pada final Piala Dunia 2016.
Zidane mendapat kartu merah langsung usai melakukan tandukan ke dada secara disengaja. Hal ini masuk ke dalam ranah melakukakn kekerasan fisik fatal.
Baca juga: Apa Itu Clearance dalam Sepak Bola?
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kemudian memberi Zidane hukuman tambahan dengan larangan bermain selama tiga pertandingan internasional dan denda sekitar Rp 55 Juta.
Akan tetapi, berhubung Zidane pensiun sesuai final Piala Dunia 2006, dia mendapatkan hukuman berupa kerja sosial bersama anak-anak dan remaja selama tiga hari sebagai hukuman pengganti.
Berdasarkan Badan Regulasi Sepak Bola Dunia (IFAB) berikut adalah contoh-contoh pelanggaran berat!
Baca juga: Tujuan Mengontrol Bola dalam Permainan Sepak Bola
Madih dikutip IFAB, tekel atau upaya merebut bola dari lawan dengan cara yang membahayakan termasuk dalam pelanggaran keras. Hukumannya adalah kartu merah.
Baca juga: Jenis Pelanggaran dalam Sepak Bola Beserta Hukumannya
Setiap pemain yang menerjang lawan dalam memperebutkan bola dari depan, dari samping atau dari belakang dengan menggunakan satu atau kedua kaki, dengan kekuatan berlebihan atau membahayakan keselamatan lawan, dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran serius.
Perilaku kekerasan adalah ketika seorang pemain menggunakan atau mencoba menggunakan kekuatan atau kebrutalan yang berlebihan terhadap lawan saat tidak memperebutkan bola, atau terhadap rekan satu tim, ofisial tim, ofisial pertandingan, penonton atau orang lain, terlepas dari apakah kontak dilakukan. .
Selain itu, seorang pemain yang, ketika tidak merebut bola, dengan sengaja memukul kepala atau wajah lawan atau orang lain dengan tangan atau lengan, bersalah melakukan tindakan kekerasan.
Baca juga: Mengapa Orang Amerika Serikat Menyebut Sepak Bola dengan Soccer?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.