Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 14:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Ketika balapan utama berlangsung pada Minggu, hujan lebat disertai petir baru terjadi beberapa menit sebelum race.

Alhasil, balapan MotoGP yang awalnya dijawalkan berlangsung pukul 14.00 WIB ditunda dan baru bisa digelar pukul 15.15 WIB.

Baca juga: Rekap MotoGP Mandalika 2022: Pawang Hujan Viral, Drama Wet Race, hingga Jokowi di Podium

"Buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan enggak berhenti juga (hujannya)," singgung Guswanto soal pawang hujan Mandalika.

Guswanto lalu mengatakan bahwa waktu hujan berhenti sudah diperkirakan oleh BMKG.

Oleh karena itu, berhentinya hujan dinilai tak ada kaitannya dengan aksi pawang hujan.

"Jadi, sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan, tapi karena durasi waktunya sudah selesai," jelas Guswanto.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2022: Ketika Fabio Quartararo Tirukan Aksi Pawang Hujan...

"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 Wita (15.15 WIB), itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan," ujarnya.

"Kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kami miliki, BMKG," ucapnya.

Guswanto mengatakan, pawang hujan itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, secara saintis hal tersebut sulit untuk dijelaskan.

"Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukkan dengan antara sains dan kearifan lokal," tutur Deputi Bidang Meteorologi BMKG itu menjelaskan soal fenomena cuaca dan pawang hujan di Mandalika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Open 2024: Target Juara, Wakil Merah Putih Siap Segalanya

Indonesia Open 2024: Target Juara, Wakil Merah Putih Siap Segalanya

Badminton
Jay Idzes Rangkul Ivan Cordoba, Sebut Inter, AC Milan, dan Juventus

Jay Idzes Rangkul Ivan Cordoba, Sebut Inter, AC Milan, dan Juventus

Liga Italia
Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Internasional
Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com