Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Mandalika: Cerita Kejayaan “Si Dokter Gigi” dan Quartararo Sang Pengendali Hujan

Kompas.com - 20/03/2022, 19:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber Crash,MotoGP

KOMPAS.com - Pergelaran MotoGP Mandalika menyimpan cerita kejayaan “Si Dokter Gigi” Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo “Sang Pengendali Hujan” .

Tarikan senyum lebar tampak pada wajah pebalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira usai finis pertama dalam balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia, di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).

Gigi putihnya jelas terlihat. Pemandangan yang lumrah jika mengetahui bahwa Miguel Oliveira adalah seorang calon dokter gigi, profesi yang sering bertanggung jawab terhadap kemunculan senyum terindah.

Syarat pendidikan terakhir untuk menjadi seorang dokter gigi profesional belum bisa ia penuhi seiring fokusnya kini untuk mengejar karier gemilang di dunia balap MotoGP.

Baca juga: Saat Oliveira Persembahkan Kemenangan MotoGP Mandalika untuk Staf Hotel di Lombok...

Namun, tanpa perlu memandang statusnya sebagai calon dokter gigi itu, Miguel Oliveira sudah bisa memunculkan senyum terindah kala melakoni sesi interviu selepas balapan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

“Secara emosional seperti roller coaster sebab start berjalan berjalan sempurna lalu di trek basah sulit untuk menentukan di mana batasannya,” kata Miguel Oliveira yang pada 2017 silam pernah memeriksa gigi rekan setimnya, Brad Binder.

“Jadi, saya mengikuti Jack (Miller) selama beberapa putaran lalu saya menyadari bahwa saya bisa sedikit lebih cepat lagi. Ketika saya menyalipnya saya hanya mencoba fokus melalui 5 lap terakhir dan melakukan yang terbaik dari yang saya mampu.”

“Lalu saya membuat jarak dan berhasil menjaganya selama keseluruhan balapan, meskipun itu tidak gampang. Beberapa bulan terakhir tidak mudah bagi saya. Jadi, bisa kembali seperti ini dengan kemenangan hebat jelas sangat emosional,” tutur Miguel Oliveira.

Baca juga: MotoGP Indonesia: Kilatan Petir, Aksi Mbak Rara, dan Tarian Oliveira di Tengah Hujan Mandalika

Senyum Miguel Oliveira bukan tak diperuntukkan bagi dirinya sendiri, tapi juga buat orang lain, namanya Risman, seorang staf hotel tempat di mana sang pebalap Portugal menghabiskan hari-harinya di Lombok.

“Saya berjanji kepada anak perempuan saya untuk mendapatkan trofi dari Indonesia. Trofi ini buat kamu sayang.”

“Saya ingin mendedikasikan ini podium ini kepada seseorang bernama Risman, seorang staf di hotel yang saya tempati. Dia membantu saya sepanjang pekan, dia benar-benar baik. Sesuai janji jika saya berhasil podium saya akan mendedikasikan ini kepadanya,” ujar Miguel Oliveira.

Kekuatan Quartararo "Sang Pengendali Hujan" 

Cerita kejayaan di MotoGP Mandalika bukan hanya menjadi milik Miguel Oliveira. Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, juga mencatat kebangkitan hebat dengan finis di posisi kedua.

Sebelum pamer aksi “comeback” di Sirkuit Mandalika, Quartararo sempat memancing tawa warganet lewat tingkahnya menirukan ritual pawang hujan, Rara Istiani Wulandari, alias Mbak Rara.

Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika membuat balapan Pertamina Grandp Prix of Indonesia sempat tertunda 75 menit dari jadwal semula.

Quartararo memanfaatkan momen menunggu balapan dimulai dengan menirukan aksi Mbak Rara. Juara dunia 2021 itu mengayun-ayunkan sendok di atas wadah es krim miliknya, sebelum kemudian pegangannya terlepas.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com