KOMPAS.com - Eks rider Moto2 asal Indonesia, Doni Tata Pradita, mengutarakan keunikan yang dimiliki Sirkuit Mandalika ketimbang lintasan-lintasan MotoGP lainnya.
Menurut Doni Tata, sirkuit baru kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut memiliki segalanya untuk menjadi salah satu venue balapan terbaik.
Ia telah melihat langsung lintasan sepanjang 4,31 kilometer itu saat pagelaran World Supersport (WSSP) yang berbarengan dengan balapan WSBK pada akhir November 20221.
Dia menyebut salah satu yang menakjubkan dari Sirkuit Mandalika adalah pemandangan alamnya.
"Sangat antusias sekali. Sirkuit Mandalika sangat keren dengan pemandangannya, layout, dan semuanya. Masyarakat yang ramah juga menjadi nilai tersendiri," ujar Doni Tata seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Keyakinan Marc Marquez Jelang MotoGP Qatar: Setelah Tes di Mandalika…
Pria asal Yogyakarta ini pun mengaku sangat ingin menjajal lintasan. Bahkan, hasratnya untuk kembali ke ajang balap Grand Prix kembali tergugah.
"Semoga mendapat kesempatan menjajal sirkuit. Setelah vakum membalap, sekarang kita punya sirkuit internasional. Rasanya 'gatal' ingin nge-gas lagi mencoba Sirkuit Mandalika," ujar Doni.
Doni pun mengajak masyarakat Tanah Air untuk meramaikan ajang MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.
"Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Mandalika. Saya sangat antusias menantikan balapan di sini," kata Doni yang dipastikan bakal menyaksikan langsung MotoGP di Mandalika nanti.
"Seperti kita tahu, penggemar motorsport Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia."
"Mari kita dukung dan sukseskan MotoGP di Mandalika ini agar bisa terselenggara dengan baik, menjaga nama baik Indonesia, serta memberikan dukungan penuh untuk suksesnya MotoGP di Indonesia," Doni menambahkan.
Baca juga: Tes di Sirkuit Mandalika, Andrea Dovizioso Masih Belum Pede dengan M1
Pebalap berusia 32 tahun tersebuit adalah salah satu talenta balap terbaik yang dimiliki Indonesia. Pria kelahiran 21 Januari 1990 itu telah malang melintang di dunia balap motor.
Dia adalah pembalap Merah Putih pertama yang ikut berkompetisi dalam ajang balap Grand Prix Sepeda Motor 250cc pada 2008 bersama tim Yamaha Pertamina Indonesia dan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang mencetak poin di kelas tersebut.
Kariernya sempat naik turun, hingga akhirnya mendapat kesempatan bergabung bersama tim Federal Oil Gresini Moto2 pada 2013. Dia menyelesaikan balapan di peringkat ke-28 klasemen akhir.
Saat ini, Doni tengah fokus pada bisnis dan hobinya dengan motor enduro. Meski demikian, dia juga masih aktif membina pembalap-pembalap muda di Doni Tata Racing School yang terletak di Yogyakarta.