Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casey Stoner Akui Dapat Banyak Pelajaran dari Valentino Rossi

Kompas.com - 22/02/2022, 07:20 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan sisi positif dari persaingannya dengan Valentino Rossi. Diakuinya, banyak pelajaran yang didapat dari sang legenda.

Kiprah Valentino Rossi di arena balap MotoGP tak perlu diragukan lagi. Pria berjulukan The Doctor ini memiliki karier yang cukup panjang.

Sejak debut di kelas 125cc tahun 1996, Valentino Rossi telah menghabiskan waktu selama 26 musim berkompetisi di MotoGP.

Baca juga: Casey Stoner: Valentino Rossi Kini Menyedihkan

Lebih dari dua dekade di arena MotoGP, Valentino Rossi merasakan kompetisi dengan sejumlah pebalap hebat.

Casey Stoner termasuk satu di antara deretan pebalap yang menjadi rival berat Rossi.

Nama Casey Stoner mulai melejit setelah meraih gelar juara dunia MotoGP musim 2007. Gelar pria Australia itu kian istimewa karena menjadi trofi pertama Ducati di pentas MotoGP.

Setelah mendapatkan momen manis tersebut, Casey Stoner acap kali menyulitkan Valentino Rossi satu musim kemudian.

Casey Stoner dan Valentino Rossi di podium juara pada MotoGP Laguna Seca 2008.AFP/GABRIEL BOUYS Casey Stoner dan Valentino Rossi di podium juara pada MotoGP Laguna Seca 2008.

Walau pada akhirnya kalah dari Rossi, Kuri-kuri Boy masih memiliki kenangan saat menjalani persaingan itu.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Motosan, Stoner mengakui bahwa persaingan dengan Rossi membawa dampak dalam dirinya.

Di mata Stoner, peraih sembilan gelar juara dunia itu telah mengajarinya banyak hal seperti menghadapi pers dan pebalap lain.

"Saya mengambil langkah maju yang besar usai belajar dari Valentino Rossi," ucap Stoner.

"Saya belajar bagaimana menghadapi pers, pebalap lain di trek, karena ada banyak darah Latin di sana."

Baca juga: Casey Stoner Bandingkan Era Rossi dengan Masa Kejayaan Marc Marquez

Dari Rossi, Stoner belajar mengendalikan emosi dan bersikap dingin walau mengalami situasi panas di lintasan.

"Dan seperti orang Amerika Serikat, mereka tidak keberatan untuk sedikit melakukan kontak," ucap Stoner menjelaskan.

"Jadi saya harus membuat mereka melihat bahwa saya tidak akan menjadi orang yang mudah dikalahkan."

"Tetapi saya juga tidak akan menjadi pebalap yang kotor untuk melakukan tugas-tugas saya."

Stoner memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2012 di mana dia finis di peringkat ketiga klasemen akhir. Dia gantung helm bersama tim Repsol Honda.

Selama aktif sebagai pebalap MotoGP dalam kurun waktu 2006 hingga 2012, Stoner hanya membela Honda dan Ducati. Dia memenangi dua gelar juara dunia pada 2007 dan 2011. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com