KOMPAS.com - Pebalap asal Spanyol, Maverick Vinales, dan timnya Monster Energy Yamaha, memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat.
Setelah seri ke-9 musim 2021, MotoGP Belanda, 27 Juni lalu, Maverick Vinales dan Yamaha sejatinya sudah mengumumkan bakal mempersingkat masa kontrak yang semula berlaku hingga 2022 menjadi berakhir pada akhir musim ini.
Pengumuman itu diberangi dengan adanya komitmen dari kedua pihak untuk menyelesaikan sisa musim 2021 dengan maksimal.
Namun, situasi antara Maverick dan Vinales justru memburuk saat memasuki seri ke-10, MotoGP Styria, yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada awal Agustus 2021.
Baca juga: Joan Mir Ibaratkan Situasi Vinales-Yamaha seperti Messi dan Barcelona
Vinales disebut membuat ulah karena frustrasi yang menyebabkan dirinya mendapat sanksi dari Yamaha.
Pebalap berusia 26 tahun itu diskors dan tidak bisa tampil pada seri selanjutnya, MotoGP Austria, 15 Agustus 2021.
Dalam menyikapi situasi ini, Vinales sudah meminta maaf kepada Yamaha. Dia mengaku frustasi karena mengalami masalah teknis saat restart pada balapan MotoGP Styria.
Adapun dalam balapan MotoGP Styria, Vinales pada akhirnya finis di posisi terakhir dan gagal memetik poin.
Baca juga: Soal Skorsing Vinales oleh Yamaha, Valentino Rossi Cium Aroma Busuk
Menyusul adanya situasi ini, Vinales dan Yamaha pun mempertimbangkan langkah lain.
Setelah melakukan pertimbangan mendalam, kedua pihak sepakat untuk segera berpisah, tanpa harus menyelesaikan musim 2021 bersama.
"Di Assen (MotoGP Belanda), Yamaha dan Vinales telah mengumumkan keputusan bersama untuk mempersingkat program awal 2021-2022 dan menyelesaikannya pada akhir musim 2021," kata Lin Jarvis selaku Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, dikutip dari laman resmi MotoGP.
"Pebalap dan tim berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama hingga akhir musim ini, dengan tim akan menjamin dukungan penuh, sementara pebalap memberikan upaya maksimalnya sehingga kami bisa menyelesaikan proyek dengan baik," ujar Lin Jarvis.
Baca juga: Mengaku Frustrasi di MotoGP Styria, Vinales Minta Maaf ke Yamaha
"Sayangnya, di MotoGP Styria, balapan tidak berjalan atau berakhir dengan baik. Akibatnya, setelah melali pertimbangan mendalam, tercapailah keputusan bersama bahwa akan lebih baik bagi kedua belah pihak jika mengakhiri kemitraan lebih awal."
"Keputusan ini akan membebaskan pebalap untuk mengikuti arah masa depan yang ia pilih dan juga akan membuat tim lebih fokus kepada upaya pada sisa balapan musim 2021 dengan pebalap pengganti yang belum ditentukan," ungkap Lin Jarvis.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dari Yamaha kepada Maverick. Yamaha akan terus menghargai kenangan indah dan kerja keras kedua belah pihak dalam 4,5 tahun kebersamaan, yang membawa kami memenangi delapan balapan, 24 kali podium, dan dua kali finis di peringkat ketiga klasemen," ucap Lin Jarvis.