KOMPAS.com - Hubungan Valentino Rossi dan MotoGP dinilai sama kuatnya seperti sepasang kekasih yang saling mencintai.
Alhasil, Valentino Rossi akan kesulitan saat memutuskan pensiun dari MotoGP karena harus melepaskan sesuatu yang sangat dia cintai.
Perumpaan tersebut diungkapkan oleh ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi.
Valentino Rossi secara resmi mengumumkan akan pensiun pada akhir musim ini, Kamis (5/8/2021) sore WIB.
Setelah hampir lima hari, Graziano Rossi mengaku masih emosional dan seperti tidak percaya anaknya akan pensiun akhir musim ini.
Sebab, Graziano Rossi sampai saat ini masih menganggap Valentino Rossi adalah pebalap terbaik MotoGP.
Baca juga: Pedrosa Makin Kagum dengan Valentino Rossi Setelah MotoGP Styria
Namun, Graziano Rossi pada akhirnya harus menerima keputusan anaknya.
Menurut Graziano Rossi, anaknya sudah menunjukkan mental yang kuat ketika mengumumkan akan pensiun akhir musim ini.
"Saya masih sangat emosional. Tidak ada gunanya menyembunyikan itu," kata Graziano Rossi dikutip dari situs Motosan.es.
"Mungkin saya emosional karena saya terus meyakinkan diri bahwa Valentino Rossi adalah pebalap terkuat dalam sejarah MotoGP," ucap Graziano.
"Valentino Rossi menciptakan baju pelindung sendiri ketika menghadapi sesuatu tersulit bagi seorang pebalap (pensiun meninggalkan lintasan)," kata Graziano.
"Apa yang dilakukan Rossi (memutuskan pensiun) sama seperti ketika seorang pria memutuskan untuk meninggalkan wanita yang sangat dia cintai. Itu sangat sulit," ucap Graziano.
"Pria itu mencoba dengan segala cara untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa wanita yang menjadi kekasihnya bukanlah orang yang tepat," tutur Graziano.
"Meyakinkan diri sendiri adalah satu-satunya cara untuk bisa melewati momen sulit itu (berpisah dengan orang yang dicintai)," ujar Graziano.
Baca juga: Valentino Rossi Tersentuh oleh Video Ucapan dari Zanetti dan Del Piero
Setelah memutuskan pensiun, Valentino Rossi kini hanya memiliki delapan kesempatan lagi untuk menunjukkan kemampuannya di lintasan MotoGP.