Resmi, Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha pada Akhir MotoGP 2021

KOMPAS.com - Maverick Vinales dipastikan akan meninggalkan Monster Energy Yamaha pada akhir MotoGP 2021.

Hal itu diumumkan Yamaha pada Senin (28/6/2021) waktu setempat.

Kabar ini tentu mengejutkan mengingat kontrak Vinales di Yamaha sebenarnya baru akan berakhir pada akhir musim 2022.

Dalam rilis resminya, pihak Yamaha menyatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri kontrak lebih cepat adalah permintaan langsung dari Vinales.

"Dengan rasa sedih kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada Maverick Vinales akhir tahun ini," kata Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, dikutip dari situs Crash.

"Ini adalah musim kelima kerja sama kami dengan Vinales. Selama bertahun-tahun, kami telah mencapai banyak hal dan tentu saja pernah berada di situasi terendah," ujar Lin Jarvis.

"MotoGP Jerman 2021 adalah pekan tersulit dalam kemitraan kami. Kami kemudian melakukan diskusi penting akhir pekan lalu. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk berpisah," ucap Lin Jarvis menambahkan.

Baca juga: Kata-kata Quartararo Usai Kalahkan Vinales di MotoGP Belanda

Di sisi lain, Maverick Vinales mengakui meninggalkan Yamaha adalah salah satu keputusan terberat dalam kariernya.

Vinales kemudian memastikan bahwa dirinya akan berusaha keras memberi hasil terbaik pada sisa Kejuaraan Dunia musim ini.

"Kemitraan ini sangat penting untuk kami dalam lima tahun terakhir. Keputusan yang sulit untuk berpisah," ujar Vinales.

"Saya berkomitmen penuh dan akan berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik di sisa musim ini," ucap Vinales menambahkan.

Hubungan Vinales dan manajemen Yamaha memang terlihat sudah mulai retak setelah MotoGP Jerman 2021, Minggu (20/6/2021).

Pada seri ke-8 itu, Vinales gagal meraih poin setelah finis paling buncit tepatnya di urutan ke-19.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP - Quartararo Kokoh di Puncak, Rossi Stagnan

Itu adalah hasil terburuk Vinales sepanjang kariernya di MotoGP. Seusai balapan MotoGP Jerman 2021, amarah Vinales pecah dan langsung mengecam Yamaha.

Secara khusus, Vinales mengaku kecewa dengan Yamaha karena tidak mendengar keluhannya.