Jika Pensiun dari MotoGP, ke Mana Rossi Akan Lampiaskan Hasrat Balap?

KOMPAS.com - Pebalap veteran asal Italia, Valentino Rossi, seolah tak bisa lepas dari rumor pensiun.

Pada usianya yang telah menyentuh 42 tahun, Valentino Rossi kerap dikabarkan atau bahkan diminta oleh beberapa pihak untuk pensiun dari dunia balap MotoGP.

Situasi ini tak lepas dari penurunan performa yang ia alami dalam beberapa musim terakhir.

Setelah melalui banyak musim sebagai salah satu pebalap terkuat di kelas utama MotoGP, Rossi mulai mengalami penurunan drastis pada 2019.

Baca juga: Valentino Rossi Diminta Terima Kenyataan Tak Bisa Bersaing di MotoGP

Pada MotoGP 2019, Rossi yang sebelumnya finis di posisi ketiga klasemen, anjlok ke peringkat ketujuh.

Pebalap berjulukan The Doctor itu kemudian meraih hasil yang lebih buruk pada MotoGP 2020.

Dia hanya mampu finis di peringkat ke-15 dengan selisih 105 poin dari sang juara dunia musim lalu, Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Selanjutnya, pada musim ini, Rossi yang membalap bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT masih tertahan di peringkat ke-19 dengan koleksi 15 poin dari tujuh seri.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Fabio Quartararo Kena Tambahan Penalti 3 Detik

Performa yang tak kunjung membaik membuat kabar pensiun Rossi dari dunia balap MotoGP semakin santer terdengar.

Media Italia, Tuttomotoriweb, bahkan sempat mengabarkan bahwa Rossi akan pensiun pada pertengahan musim ini.

Apabila kabar atau perkiraan itu benar adanya, ke mana Rossi akan melampiaskan hasrat membalap yang ia miliki?

Dalam konferensi pers di tengah rangkaian MotoGP Jerman 2021, Rossi telah memberikan bocoran terkait pertanyaan itu.

Baca juga: Performa Tak Kunjung Membaik, Rossi Dirumorkan Akan Pensiun pada Pertengahan Musim Ini

Rossi mengatakan bahwa dirinya ingin membalap dengan mobil setelah pensiun dari MotoGP.

"Seperti yang selalu saya katakan, ketika saya mengakhiri karier di MotoGP, saya ingin membalap dengan mobil," kata Rossi, dikutip dari PaddockGP.

"Saya memiliki beberapa pengalaman dalam reli, karena saya seorang fanatik reli, dan saya juga telah mengikuti kejuaraan dunia," ujar Rossi.

Kendati sangat menyukai reli, Valentino Rossi tampaknya akan lebih memilih balapan di sirkuit.

"Akan tetapi, bagi saya reli terlalu sulit karena sangat menuntut dan saya ingin balapan di sirkuit," tutur Rossi menambahkan.

Baca juga: Dua Seri Balapan yang Akan Tentukan Masa Depan Valentino Rossi

Setelah itu, Rossi mengatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman di ajang balap mobil GT3.

Dia tampak tertarik dengan ajang yang juga berada di bawah Federasi Otomotif Internasional (FIA) tersebut.

"Saya lebih menyukainya (balapan di sirkuit). Saya memiliki pengalaman dalam balapan GT3. Ini adalah kategori yang menarik karena ada banyak merek ternama seperti Ferrari, Porsche, Bentley, Aston-Martin," ujar Rossi.

"Jadi, saya pikir, saya akan membalap dengan mobil seperti ini ketika berhenti di MotoGP," tutur Rossi.

Baca juga: Petronas Yamaha SRT Mulai Cari Pengganti Valentino Rossi

Kendati demikian, Rossi belum bisa memastikan dirinya akan memilih GT3 sebagai media pelampiasan hasrat membalapnya.

Sebab, di mata Rossi, masih ada beberapa tipe balapan atau kejuaraan yang menarik untuk diikuti.

"Namun, jujur saya tidak tahu di kejuaraan mana, karena ada beberapa, antara kejuaraan endurance, 24 jam, dan masih banyak balapan. Saya berharap bisa balapan di sana," ujar Rossi.

Pada awal 2021, Valentino Rossi pernah mengikuti ajang balap endurance Gulf 12 Hours di Sirkuit Sakhir Bahrain.

Baca juga: Mengintip Valentino Rossi yang Lagi Balapan Endurance 12 Jam di Bahrain

Juara dunia sembilan kali tersebut berbagi Ferrari 488 GT3 dengan sang adik Luca Marini dan temannya Alessio “Uccio” Salucci.

Ini merupakan kali kedua Trio Tavullia tersebut mengikuti ajang balap endurance.

Sebelumnya, mereka telah menjalani debut dan sukses finis di tempat ketiga saat balap ketahanan Gulf 12 Hours di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada Desember 2019.

Kala itu, ketiganya berhasil menjadi juara kategori kendaraan Pro-Am.