Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Dibilang Sebagai Tamu yang Tidak Tahu Diri di MotoGP

Kompas.com - 11/04/2021, 15:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pebalap gaek MotoGP, Valentino Rossi, kembali mendapat kritik atas performanya di lintasan. Juara dunia 9 kali itu dikatakan sebagai tamu yang tak mau pulang.

Kritik tersebut datang di kolom situs Speedweek yang ditulis oleh Michael Scott. Ia menulis kolomnya sebagai lanjutan dari kritik pedas yang dilayangkan oleh mantan juara dunia 500cc, Marco Lucchinelli, terhadap Valentino Rossi.

Sebelum ini, Marco Lucchinelli terang-terangan mengkritik Valentino Rossi.

Lucchinelli mengatakan bahwa Rossi sudah kembali ke bumi dan tak punya alasan lagi untuk terus membalap.

"Sekarang saatnya para pebalap muda tampil. Tanpa memandang rendah, tetapi sudah cukup bagi pemilik sembilan gelar juara dunia itu," tutur Lucchinelli kepada Lapresse.

"Anda mengambil ruang milik pebalap muda. Dia (Rossi) tidak pernah memenangi balapan selama tiga tahun terakhir," ujarnya.

Baca juga: Diminta Segera Pensiun, Valentino Rossi Beri Balasan Menohok

 

"Terakhir kali dia menjadi juara dunia adalah tahun 2009. Dia selalu balapan untuk meraih gelar juara, tetapi sekarang hanya untuk melewati garis finis," tutur Lucchinelli.

Perkataan Lucchinelli ini terasa sangat realistis setelah balapan terakhir di MotoGP Doha pada Senin (5/4/2021) dini hari WIB.

Rossi memulai balapan tersebut dari posisi ke-21, posisi start terburuknya sepanjang karier di kelas premier.

Sebanyak 15 pebalap tercepat, dari Fabio Quartararo di peringkat pertama hingga Miguel Oliveira di peringkat ke-15, melintasi garis finish dengan perbedaan waktu hanya 8,928 detik.

Catatan waktu tersebut menjadikan balapan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, tersebut sebagai yang paling sengit sepanjang sejarah kelas premier.

Sementara, Valentino Rossi menjadi pebalap ke-16 yang melintasi garis finish pada balapan tersebut.

Namun, catatan waktu The Doctor terpaut 16,241 detik dari Quartararo dan lima detik di belakang Oliveira.

Hal tersebut jelas menunjukkan betapa banyak yang harus ditingkatkan oleh Rossi apabila ia ingin kembali ke podium.

Baca juga: Valentino Rossi, Antara Pensiun dan MotoGP 2022

Apalagi, Rossi tetap mendapat dukungan penuh dari Yamaha. Kendati membalap di tim satelit Petronas Yamaha SRT, Rossi tetap mendapat motor M1 terkini Yamaha.

Sementara, rekan setimnya yakni Franco Morbidelli yang memenangi tiga balapan pada 2020 dan menjadi runners up di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 masih mengendarai motor versi 2019.

Dalam kolomnya, Scott juga mencatat performa Rossi berbanding para pebalap juniornya.

Musim lalu, para pebalap Yamaha lain mempunyai rataan umur 24 tahun ketimbang 42 dari Rossi.

Namun, mereka berhasil finish jauh lebih tinggi darinya di klasemen akhir Kejuaraan Dunia.

Baca juga: Mengapa Valentino Rossi Dijuluki The Doctor?

Morbidelli finish peringkat kedua, Maverick Vinales peringkat keenam, dan Fabio Quartararo peringkat kedelapan walau berhasil memenangi dua balapan pertama musim.

Sementara, Rossi terpuruk di peringkat ke-15.

Ia pun menyinggung bahwa tim muda Petronas Yamaha SRT berhasil bekerja sama dan mengorbitkan bintang muda seperti Fabio Quartararo sebelum melepas mereka ke tim pabrikan.

Namun, pada musim ketiga mereka, tim dari Malaysia tersebut harus "meladeni" Valentino Rossi yang telah berusia 42 tahun.

Scott menulis, pada masa kejayaannya, MotoGP menakutkan kepergian Valentino Rossi.

Tak hanya menjadi ikon dunia balap motor, Rossi juga mempunyai legiun suporter yang mengikutnya senantiasa.

Namun, masa-masa itu telah lewat. Scott bahkan menulis kalau Rossi kini memainkan peran "sebagai tamu tak tahu diri yang ogah pulang saat pestanya sudah berakhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raphael Varane Tinggalkan Man United

Raphael Varane Tinggalkan Man United

Liga Inggris
Budi Sudarsono Yakin Skuad Garuda Kalahkan Irak dan Filipina

Budi Sudarsono Yakin Skuad Garuda Kalahkan Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Thom Haye: SC Heerenveen Akan Selalu Spesial

Thom Haye: SC Heerenveen Akan Selalu Spesial

Timnas Indonesia
Championship Series Liga 1 2023, Rekor Tandang Persib Apik, Bali United Tak Gentar

Championship Series Liga 1 2023, Rekor Tandang Persib Apik, Bali United Tak Gentar

Liga Indonesia
Debut VAR di Liga 1 Indonesia, Wasit Siap, Kerja Keras Pantaskan Diri

Debut VAR di Liga 1 Indonesia, Wasit Siap, Kerja Keras Pantaskan Diri

Liga Indonesia
Pesan STY ke Pemain Timnas Indonesia Menuju Duel Vs Irak dan Filipina

Pesan STY ke Pemain Timnas Indonesia Menuju Duel Vs Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Bali United Vs Persib, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Bali United Vs Persib, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Liga Spanyol
Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Liga Spanyol
Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Liga Inggris
Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Liga Italia
STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

Liga Indonesia
Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com