Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi yang "Gila" Data Kini Punya Fokus Lain pada MotoGP 2021

Kompas.com - 23/03/2021, 07:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap veteran asal Italia, Valentino Rossi, mengaku terlalu fokus dengan analisis data pada MotoGP 2020.

Valentino Rossi merasa hal itu kurang ideal, sehingga dirinya memiliki fokus lain dalam menyambut MotoGP 2021.

Pada MotoGP 2020, Valentino Rossi meraih hasil akhir yang terbilang buruk. Dia menempati peringkat ke-15 klasemen kejuaraan dunia dan hanya satu kali meraih podium.

Pebalap berjulukan The Doctor itu mengakhiri musim dengan koleksi 66 poin.

Baca juga: Jelang MotoGP Qatar, Gaya Balap Valentino Rossi Jadi Masalah bagi Yamaha

Dia berjarak 105 poin dari juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.

Bagi Rossi, menempati peringkat ke-15 adalah capaian terburuk selama berkarier di MotoGP.

Setelah melalui musim yang kurang menyenangkan, Rossi menatap MotoGP 2021 bersama tim baru.

Dia meninggalkan Monster Energy Yamaha dan bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Baca juga: Perasaan Rossi Tampil dengan Warna Baru bareng Petronas Yamaha SRT di Tes MotoGP Qatar

Di Petronas Yamaha SRT, Rossi akan berduet dengan anak didiknya, Franco Morbidelli.

Menjelang dimulainya kejuaraan, Rossi berbicara soal persiapan dan rencana dalam mengarungi MotoGP 2021.

Dalam hal ini, dia membandingkan fokus yang ia usung pada musim lalu dan rencana untuk menyambut musim 2021.

Pada musim lalu, Rossi mengaku terlalu fokus pada analisis data.

Baca juga: Prediksi MotoGP 2021, Podium Menanti Valentino Rossi

Berdasarkan pengalamannya, hal itu kurang ideal untuk mengarungi satu musim kompetisi.

Alhasil, Rossi berniat membagi fokus kepada hal lain, yakni gaya balap.

Menurutnya, gaya balap juga harus menjadi perhatian dalam mengarungi kejuaraan MotoGP.

Oleh karena itu, Rossi mengatakan bahwa analisis data dan gaya balap harus berjalan dengan seimbang.

"Tahun lalu, saya menghabiskan waktu lebih untuk analisis data," kata Rossi, dikutip dari Corsedimoto.

"Sekarang, saya mencoba untuk lebih fokus pada gaya balap, yang mana itu juga penting. Harus ada keseimbangan," ujar Rossi.

Baca juga: Valentino Rossi, Kilas Balik Menuju 22 Tahun Laju Pebalap Tertua Era Modern MotoGP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com