Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Valentino Rossi Mulai Berubah Setelah Kematian Simoncelli

Kompas.com - 04/10/2020, 18:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perilaku dan pandangan Valentino Rossi mengenai balapan MotoGP dianggap mulai berubah setelah kematian Marco Simoncelli.

Hal itu diungkapkan ayah Jorge Lorenzo, Chico.

Menurut Chico, Valentino Rossi adalah pebalap kejam dan sering melakukan kecurangan sebelum Simoncelli meninggal pada 2011.

Chico berpendapat seperti itu karena ingat beberapa kejadian dalam balapan yang memperlihatkan sifat buruk Valentino Rossi.

Salah satu kejadian yang diingat Chico adalah ketika Rossi membawa kursi ke podium juara pada MotoGP Malaysia 2006.

Chico menilai hal itu dilakukan Rossi untuk mengolok-olok Dani Pedrosa yang sempat duduk di kursi roda pada sesi latihan bebas MotoGP Malaysia karena cedera lutut.

"Kenyataannya, Rossi selalu membantah (mengejek Pedrosa). Rossi mengaku membawa kursi ke podium karena kelelahan menunggu upacara penyerahan trofi juara," kata Chico dikutip dari situs Corsedimoto, Minggu (4/10/2020).

"Setelah berbicara dengan Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sport), dia memutuskan membawa kursi itu ke podium," tutur Chico.

Baca juga: Valentino Rossi Akui MotoGP 2020 Membosankan

Hal lain yang diingat Chico soal sifat buruk Rossi adalah kecurangan terhadap Sete Gibernau, Max Biaggi, dan Casey Stoner.

"Gibernau adalah orang pertama yang menderita karena permainan busuk Rossi (MotoGP Spanyol 2005). Rossi terus mengganggu Gibernau sampai ke luar lintasan dan juga saat di podium," tutur Chico.

"Saat bersaing dengan Biaggi, Rossi juga selalu menggunakan strategi yang sama. Di Laguna Seca (Amerika Serikat), Rossi menyalip Stoner di tikungan Corkscrew. Manuver itu membahayakan Stoner yang langsung terjatuh," ucap Chico menambahkan.

Meski masih mengingat sifat buruknya, Chico menilai Rossi saat ini sudah jauh berbeda.

Chico menilai Rossi mulai berubah menjadi lebih baik setelah sahabatnya, Marco Simoncelli, meninggal dunia pada 2011.

"Saat Jorge Lorenzo menjadi pesaingnya, Rossi masih terus mencoba semua jenis strategi untuk menang. Namun, hal itu tidak berhasil," kata Chico.

"Valentino Rossi mulai berubah sejak 23 Oktober 2011 (Simoncelli meninggal dunia). Momen itu mungkin membuat Rossi mengerti bahwa MotoGP adalah olahraga berbahaya yang bisa membuat orang kehilangan nyawa," ucap Chico.

Baca juga: Valentino Rossi Bantu Fabio Quartararo Wujudkan Mimpinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com