Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat MotoGP Remehkan Valentino Rossi karena Faktor Usia

Kompas.com - 01/10/2020, 15:25 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber GPone

KOMPAS.com - Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) bukan lagi pebalap muda. Usianya sudah menginjak 41 tahun.

Namun, Rossi masih bersaing dalam ajang MotoGP 2020 dan memastikan diri tetap berada di dunia balap motor paling bergengsi tersebut untuk musim depan.

Rossi bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021. Artinya, dua dekade lebih Rossi berada di kelas utama ajang balap motor tersebut.

Jarak usia Rossi dengan pesaingnya juga cukup jauh. Saat dia melakoni debut, para rivalnya di MotoGP saat ini banyak yang masih balita dan anak-anak.

Baca juga: Daftar Pebalap MotoGP 2021 - Rossi ke Petronas, Espargaro Temani Marc Marquez

Sebut saja Fabio Quartararo, dia masih berusia satu tahun ketika Rossi debut di kelas premier yang masih bernama GP500.

Begitu juga dengan pebalap tim Pramac Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia, baru berumur tiga tahun.

Bersamaan dengan usia Rossi, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai sang pebalap bakal kesulitan untuk bisa bersaing melawan para pebalap yang jauh lebih muda di kelas utama MotoGP.

Carlo Pernat kemudian mencontohkan dengan situasi yang terjadi ketika Rossi gagal finis pada MotoGP Catalunya.

Baca juga: Valentino Rossi di Tengah Gempuran Pebalap Muda MotoGP

Penampilan gemilang yang telah dibangun oleh Valentino Rossi sejak sesi latihan bebas mendadak sirna setelah dia mengalami kecelakaan saat sedang menduduki urutan kedua.

Carlo Pernat menilai bahwa hasil yang dipetik rider berusia 41 tahun itu pada balapan di MotoGP Catalunya menjadi titik balik yang sama sekali tidak menguntungkan.

Menjadi sebuah titik balik yang kurang menguntungkan karena penampilan Valentino Rossi yang mulai kompetitif dalam dua balapan terakhir harus hancur karena sebuah crash.

"Barcelona adalah titik balik yang tak menguntungkan bagi Valentino Rossi, yang telah melakukan kesalahan dalam dua balapan dan terjatuh saat berada dalam posisi yang baik," kata Carlo Pernat dikutip GPOne.

"Ini adalah titik balik yang harus Anda pikirkan, sulit untuk mengejar pebalap yang mempunyai usia dua puluh tahun lebih muda dari Anda," ucap Carlo Pernat.

Baca juga: Valentino Rossi Berharap Sang Adik Tak Naik ke MotoGP Musim Depan

Hal yang sama juga dilontarkan legenda balap MotoGP Max Biaggi. Dia menyarankan agar Rossi waspada mengingat usianya yang sudah menua tetapi memilih untuk tidak pensiun.

"Saya tidak bisa memberi nasihat apa pun untuk Rossi soal keputusan pensiun," kata Max Biaggi, dikutip dari GPone.

"MotoGP adalah ajang balap motor terbaik. Saya sedikit memahami keputusan Rossi yang masih melanjutkan kariernya," ujar Biaggi.

"Dalam hal sportivitas, yang saya satu hanyalah pandangan seorang pebalap. Ketika Anda seorang juara, Anda akan menjadi target pebalap lain untuk dikalahkan," kata Biaggi.

Baca juga: Valentino Rossi, Kilas Balik Menuju 22 Tahun Laju Pebalap Tertua Era Modern MotoGP

"Seorang pebalap muda yang mungkin masih sering terlambat menekan rem motor tentu akan sangat bangga mengatakan mereka telah menyalip seorang Valentino Rossi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com