Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Casey Stoner Bandingkan Era Rossi dengan Masa Kejayaan Marc Marquez

Kompas.com - 08/09/2020, 17:05 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Mantan pebalap yang pernah merasakan gelar juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner, mengkritik jalannya gelaran balapan musim ini.

Stoner berpendapat tanpa kehadiran Marc Marquez, MotoGP 2020 berjalan tanpa tantangan.

Sebab, bagi Stoner, Marquez adalah pemimpin di MotoGP sejak kedatangannya pada tahun 2013.

Sejak saat itu, hanya ada Jorge Lorenzo yang mampu merebut takhta juara dunia, tepatnya pada MotoGP 2015.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Terus Bersiap Jelang MotoGP Indonesia 2021

Selebihnya, Marc Marquez selalu keluar sebagai kampiun dan telah mengoleksi enam trofi juara dunia kelas MotoGP.

"Tanpa Marc Marquez di sana, jujur, secara tidak langsung tak ada pemimpin," jelas Stoner dalam podcast In The Fast Lane sebagaimana dikutip Motorsport.

"Dan Anda bisa lihat hasilnya, orang yang berada di podium silih berganti," ujar dia melanjutkan.

Seperti diketahui, Marc Marquez absen akibat cedera patah tangan kanan yang terjadi pada seri pembuka di Sirkuit Jerez.

Baca juga: Kekhawatiran Valentino Rossi soal Performa Ban Michelin di MotoGP San Marino

Akibat cedera tersebut, pebalap Repsol Honda itu hingga kini belum bisa mengaspal hingga waktu yang belum ditentukan secara resmi.

Sementara itu, lanjut Stoner, hal berbeda terjadi ketika dirinya masih membalap dan bersaing dengan Valentino Rossi.

Kala itu, penguasa atau pemimpin MotoGP tidaklah hanya satu. Casey Stoner menyebut ada Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang bisa dijagokan.

Namun saat ini, sangat sulit untuk menentukan juara MotoGP karena konsistensi pebalap di aspal tidak begitu kuat.

Baca juga: MotoGP Misano, Peluang Besar Rossi dkk Tanpa Marc Marquez

"Marc Marquez merupakan pemimpin dan membawa kejuaraan itu ke level lain," puji dia.

"Ketika saya berada di sana, saya, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang selalu berada di depan."

"Di saat mereka tidak memiliki pmbalap seperti itu untuk melakukannya, tentu itu menunjukkan apa yang harus Anda lakukan setiap akhir pekan dan seberapa tingkat konsistensi tim sepanjang musim," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com