MotoGP San Marino Dihadiri Penonton, Valentino Rossi Ungkap Harapan

KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, merasa lega setelah mengetahui MotoGP San Marino bisa dihadiri penonton.

Setelah tanpa penonton dalam lima balapan pertama musim ini, MotoGP akhirnya mengizinkan para penggemar untuk menghadiri balapan di GP San Marino. 

Panitia penyelenggara MotoGP akan membuka pintu bagi 10.000 penggemar per hari pada akhir pekan balapan.

Hal tersebut menjadi keuntungan bagi para pebalap asal Italia karena ia mendapat dukungan dari publik sendiri mengingat San Marino adala negara mikro yang terletak di semenanjung Negeri Pizza.

Baca juga: Marc Marquez Belum Tentu Dominasi MotoGP 2020 andaipun Tak Cedera

Kampung halaman Valentino Rossi di Tavullia pun letaknya tak jauh dari San Marino.

Tak heran apabila sang legenda pun menyambut baik keputusan penyelenggara MotoGP itu.

Valentino Rossi merasa kehadiran para penonton pada seri MotoGP San Marino 2020 membuatnya merasa jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Pebalap berjulukan The Doctor itu berharap kehadiran penonton ini akan menjadi tanda situasi akan kembali normal seperti sedia kala.

"Tentu tribunenya tidak akan penuh. Namun, atmosfer akan sedikit lebih baik dibandingkan tanpa penggemar sama sekali," tutur Valentino Rossi dilansir BolaSport dari Motorsport-Total.

"Saya harap ini menjadi sebuah permulaan yang bagus agar kami bisa mengalami keadaan normal lagi secepatnya," kata Rossi.

Baca juga: MotoGP San Marino Bisa Dihadiri Penonton, Morbidelli Merasa Diuntungkan

Valentino Rossi menyambut baik kehadiran penonton dalam balapan kandangnya.

"Anda tidak bisa membayangkan Misano tanpa penonton. Daerah kami akan menggelar dua balapan karena ini adalah sebuah event besar," tutur Rossi menjelaskan.

"Di Tavullia [daerah asal Rossi] dan seluruh region ini, sudah banyak orang yang menunggu balapan ini," pungkasnya.

Sirkuit Misano akan menggelar dua balapan yaitu MotoGP San Marino pada 13 September dan MotoGP Emilia Romagna pada 20 September.(Agung Kurniawan)